Kumpulan Cerita Seram dan Menakutkan Wanita Penunggu Rumah Nomor 13 Part 8 (Final)

Kumpulan Cerita Seram dan Menakutkan Wanita Penunggu Rumah Nomor 13 Part 8 (Final)

Kali ini ada kumpulan cerita seram dan menakutkan nih gengs di perkotaan. Ini adalah cerita yang diambil dari akun Facebook @Cerita Horor.

Daripada penasaran mending langsung kita lihat aja yuk gimana kisah dari "Wanita Penunggu Rumah Nomor 13" ini.

  • Kumpulan Cerita Seram dan Menakutkan: Wanita Penunggu Rumah Nomor 13 Part 7

Bapak mertuaku berusaha mencairkan ketegangan yang terjadi. Beliau memang super, lah. Bisa tertawa di tengah suasana mencekam. Bapak mertua menceritakan ulang ketika Yogi masih kecil dan suka buang hajar di celana. Aku terbahak-bahak. Yogi juga. 

Hanya Nita dan Ibu mertua yang tidak tertawa. Mereka terus memandang ke arah pintu. Kelar bercanda ria, Yogi dan aku pamit tidur. Bapak mengiyakan, sementara ibu memberikan sebuah gelang dari kayu gaharu.

Ilustrasi (tokopedia.com)

Pakai ini selama kamu hamil. Jangan dicopot meski mau mandi sekalipun, kata ibu mertua memakaikan gelang itu padaku. Aku mengiyakan.

Akhirnya kami beranjak ke peraduan. Bersiap untuk tidur. Yogi mematikan lampu sebab tahu, aku tak bisa tidur dengan lampu menyala. Aku pun mulai terlelap. Yogi memelukku erat.

-------------

Entah jam berapa, aku terbangun karena kaca di kamar yogi ada yang mengetuk pelan. Aku merinding lalu terbangun duduk. Ketukan itu tak berbunyi lagi. Aku terus memandangi ke arah kaca. Sekelebat ada bayangan melintas! Ya Tuhan, apa itu? Aku berusaha membangunkan Yogi. F*CK! Yogi tak ada di sampingku! Kemana dia?

Aku teriak sekencang-kencangnya. YOGI!!!!

Belum ada yang datang. Aku kembali berteriak-teriak. Pintu kamar terlihat ada yang berusaha membuka dari luar. JEN! JEN! BUKA PINTUNYA! itu suara Yogi. Sial! Aku dikurung di kamar suamiku oleh sesuatu yang tak nampak! YOGI, TOLONG!

JEN! JEN! Yogi tetap berusaha membuka pintu kamar dengan sekasar mungkin.

Dari jendela aku meyaksikan bayangan seseorang. Dia wanita. Rambutnya bob mirip Dora! Mungkinkah wanita dari rumah nomor 13?

Jantungku berdebar-debar. Kupandangi terus arah jendela. Rambut wanita itu yang tadinya mirip Dora, memanjang dan memanjang, entah sampai semana. Tubuhku tak bisa bergerak. Aku ingat pesan ibu, tetap sebut nama Tuhan dalam hati. Aku pun membaca doa yang kubisa. 

Dari arah luar suamiku terus berupaya membuka kamar. Mendadak wanita itu menghilang! Di saat yang bersamaan Yogi berhasil membuka pintu kamar. Dia langsung memelukku erat.

Ilustrasi (fiksyenshasha.com)

Kamu kenapa? Tanya Yogi padaku. Aku tak bisa bicara. Tubuhku mendingin kayak es. Kulihat di pintu kamar bapak, ibu, dan Nita memandang ke arahku.

Lancang dia, Yogi. Kita selesaikan saja, ujar Ibu mertuaku kepada Yogi.

Yogi pun menghela nafas panjang. Setelah suasana agak reda, Yogi bicara padaku tentang rencana ibu mertuaku 'mencari perkara' dengan wanita dari rumah nomor 13.

Ibu yakin itu dia, kata suamiku.

Mas, kamu inget dong pesan ibuku. Kita gak boleh prasangka buruk sama orang. Memang yang kusaksikan bayangan mirip dia tapi bukan berarti itu dia. Kita harus menggunakan asas praduga tak bersalah. Ini bukan hal biasa. 

Perang ilmu, waelah, mana aku kepikiran. Engga sama sekali. Aku gak punya ilmu apa pun dalam tanda kutip. Keluargaku juga biasa-biasa saja. Udah lah, lupakan, kataku.

Ya udah, kamu sendiri yang bicara sama ibu gih sana. Intinya ibu udah geram banget sama dia. Bertahun-tahun warga sini yang tengah hamil dan baru melahirkan meminta bantuan ibu karena selalu diganggu. Oleh siapa? Dia itu lah orangnya, ujar suamiku berapi-api.

Aku dari SD, Jen. Aku tiap hari melihat orang datang minta bantuan. Kamu kan gak tau peristiwa apa yang sudah dilalui keluargaku. Sekarang menantunya sendiri yang mengalami, masak iya ibu tega ngediemin kamu? Ini gak sekali dua kali, Jen. Sering. Kalau ada orang hamil memang beginilah yang terjadi di komplek ini, kata Yogi.

Aku cuma terdiam. Peristiwa barusan cukup membuat jantungku copot.

Terserah ibu aja, aku ikut, kataku akhirnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"