Kenalin, gue adnan (sebut aja gitu), ini pengalaman nyata yang pernah gue alami sendiri tahun 2001, tepatnya saat gue masih kelas 1 SD, masih bocil.
Tahun 2001 (tanggalnya gue lupa), Pagi itu gue masih mengikuti pelajaran, saat tiba-tiba ayah gue datang ke sekolah lalu menemui wali kelas gue, tanpa gue tau apa penyebab ayah gue sampai datang ke sekolah pagi-pagi begini.
Setelah terlihat berbincang sejenak dengan wali kelas gue, wali kelas gue itu langsung memanggil gue ke depan dan meminta gue untuk segera mengemasi semua alat tulis gue.
Saat gue selesai berkemas dan telah maju mendekati ayah dan wali kelas gue, barulah gue tau, ternyata saat itu kakek gue meninggal dunia. Sore harinya, setelah sanak saudara berkumpul, jenazah kakek gue pun langsung di kebumikan, secara islam tentunya, karena kami sekeluarga islam.
Seperti biasanya, saat ada orang meninggal, tentu malam harinya pasti akan di adakan acara yasin tahlil, dan inti dari cerita ini akan terjadi malam hari itu setelah kegiatan yasin tahlil selesai di adakan.
Karena mungkin kelelahan, banyak keluarga gue yang saat itu sudah tidur di tempatnya masing-masing. Tapi, saat itu gue sama sekali belum merasakan ngantuk, dan gue rasa gue satu-satunya yang saat itu belum tidur. FYI, saat itu gue masih tidur seranjang dengan ibu dan adik gue, sedangkan ayah gue saat itu tidur di kasur dekat tempat tidur gue.
Nah, di tengah keadaan gue yang masih terjaga itu, samar-samar gue seperti mendengar sesuatu dari luar kamar gue.
Jadi kamar gue berseberangan dengan kamar nenek gue, dan hanya dibatasi oleh dinding triplek dan ada jalan menuju ke dapur. Awalnya gue tidak paham itu suara apa, tapi setelah gue perhatikan lagi, gue mendengar suara yang tidak asing di telinga gue.
Saat itu gue yakin itu suara kakek gue, kira-kira bunyi kalimat yang gue denger itu seperti ini, "Bune„bune„bune„". Bune adalah panggilan kakek gue ke nenek gue. Saat gue yakin akan apa yang gue denger itu, reflek gue langsung nutup telinga pakai bantal + langsung meluk ibu gue yang tidur di samping gue.