Kisah Misteri Nyata Dunia: Kampung Tumbal Part 2

Kisah Misteri Nyata Dunia: Kampung Tumbal Part 2

Kalau di part 1 sebelumnya Andin disuruh mengikat uangnya dengan karet, terus kira-kira apakah kisah misteri nyata dunia sudah mulai kerasa di part ini? Penasaran? Yuk lanjut.

Kisah Misteri Nyata Dunia: Kampung Tumbal Part 2

Kisah Misteri Nyata Dunia: Kampung Tumbal Part 2 Ilustrasi (DuniaMiniDiniMenginspirasi)

"Biar aman dek, gak di curi" ucap bu asih sambil mengunyah onde onde.

"Emm disini banyak pencurinya emang bu?" Maya yang tiba tiba angakat bicara.

"Iya, tapi tak kasat mata." Jawab bu asih tenang dan tetap mengunyah onde-ondenya.

Si maya tiba tiba mencengakram tanganku kuat, tanda dia akan mengatakan sesuatu.

"Bu, kami ke kamar ya istirahat dulu." Sambil menarik tanganku. Bu asih mengangguk saja

Sesampai di kamar maya terlihat gelisah.

"Ndin, kamu ngerti kan yang di maksud bu asih?" 

"Enggak .." jawabku cuek dengan menatap layar Hp.

"Hissss .. maksudnya pencuri tak kasat mata itu tuyul!!!" Bentak maya di depan wajahku.

"Heh sembrono? Masak sih may?" Tanyaku masih gak percaya. Secara aku baru tau kalau ada tuyul, di tempataku sma sekali gak ada berita tentang tuyul.

Selepas maghrib bu asih memanggil kami, untuk makan malam.

Ilustrasi (Travelmaker.ID)

Disela sela makan malam, bu asih bercerita. Bahwa di kampung ini hampir seluruh warganya memiliki peliharaan. Peliharaan yang di maksud disini ya kayak tuyul, genderuwo, pocong, bahkan ada yang berwujud macan putih

Hanya beberapa org yang tak pakai pesugihan itu, termasuk bu Asih.

"Meskipun warga sini rajin sholat, masih banyak yang musrik dek." Ucap bu asih sambil memainkan sendoknya. Kata-kata itulah yang masih kuingat dalam kisah misteri nyata dunia ini.

Aku dan maya hanya diam penasaran mendengarkan cerita bu Asih.

"Ada yang sadis, demi kedudukannya rela mengorbankan istrinya untuk tumbal." tapi kali ini nada bu Asih sedikit pelan hampir kmi berdua tak mendengar suara bu asih.

Kami berdua terbelalak, jujur awalnya aku gak percaya. Masak iya sih ada orang tega gitu.

"Kalau sudah selesai, piringnya tinggal aja, biar ibu yang beresin." Ucap bu asih sambil merapikan piring dan gelas bekas makan dia.

"Loh bu .. ceritanya belum selesai kok?" Kali ini aku benar benar penasaran.

"Kalian duduk di depan tv dulu ya, tunggu ibu beresin ini semua."

Kami mengangguk meninggalkan bu asih yang merapikan bekas makan kita.

Kurang ajar banget yaa, uda numpang gak mau bantuin lagi wkwkwka

Habisnya bu Asih yang meminta membereskannya sendiri.

"Kepala desa sini namanya pak prapto, belom 40 hari istrinya meninggal di depan rumah ibu." Ucap bu Asih yang sedikit was was.

Jujur aku dan maya juga takut, tapi penasaran banget.

jadi gini, belum genap 40hari istri pak prapto meninggal. Dan meninggalnya tepat di depan rumah bu asih. Ya di depan gang kampung ini.

Kebetulan bu Asih kala itu ada acara dan menginap di rumah saudara selama 3hari.

Menurut beberapa warga meninggalnya istri pak prapto tidak wajar. Siang itu istri pak prapto berjalan kaki pulang dari pengajian di tetangga gang sebelah.

Dia jalan sendirian, di pinggir jalan. tapi ketika tewas dia dalam keadaan terlindas truk. Disini memang sering lalu lalang truk.

Untuk mengambil hasil pertanian dan perkebunan. yang di bilang tidak wajar disini adalah dia berjalan, kenapa bsa sampai terlindas truk? Dan posisi tewasnya di tengah jalan.

Waktu itu minim saksi jadi ya gak ada yang tau pasti bagaimana kecelakaan itu bsa terjadi.

Ketika pulang kerumah, baru bu asih di ceritain bahwa tadi siang istri pak prapto terlindas truk di deoan rumahnya.

Ada warga yang mengatakan bahwa bu prapto menjadi tumbal suaminya sendiri. Memang seminggu setelah meninggalnya bu prapto, pak prapto terpilih menjadi kepala desa

Padahal banyak warga yang tidak menyukai pak prapto, entah mengapa dia bisa terpilih. Wah mantap kan kisah misteri nyata dunia? Lanjut baca deh.

Setelah meninggalnya istri pak prapto malam harinya bu asih tidak bsa tidur. gak ngerti apa yang menbuat bu asih gak bisa tidur.

Tiba tiba bu asih mendengar org mengetok pintu.

"Mbak asih .." 

Bua asih masih mencerna suara itu, sepertinya tidak asing dengan suara itu.

Bu asih bergegas akan membuka pintu. Ketika bu asih buka pintu ia tidak menemukan siapapun di luar.

Baru beberapa langakah, pintu terdengar di ketuk lgi. Dan ada suara lirih di luar.

"Mbak Asih .. tolongi aku".

Bu Asih terkejut mendengar suara lirih perempuan itu, terdengar seperti bu prapto.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"