Heart To Heart: Cerita Horor Riana Si MUA Kampung Saat Merias Pengantin

Heart To Heart: Cerita Horor Riana Si MUA Kampung Saat Merias Pengantin

Riana Panca Wati merupakan seorang Makeup Artist atau MUA. Riana sering mendapatkan pekerjaan untuk merias pengantin yang tinggal di perkampungan. Bahkan suasana daerah tersebut cukup menyeramkan. Alhasil Riana memiliki cerita horor yang bisa bikin bulu kuduk merinding.

Dalam obrolannya dalam Podcast Heart to Heart bersama Rezy Andriati yang tayang di kanal YouTube Paragram Media, Riana menceritakan pengalaman tersebut. Suatu hari dia merias pengantin wanita yang tinggal di sebuah tempat jauh dari keramaian. Masyarakat sekitar masih percaya dengan hal-hal mistis.

Saat di kampung ada acara pernikahan, warga kampung itu memberikan sesajen yang diletakan di dibawah pohon-pohon besar di kampung itu dengan alasan supaya penghuni pohon yang merupakan sosok gaib tidak membuat pesta pernikahan menjadi berantakan. “Kayaknya warganya banyak yang menganut kepercayaan bukan agama tertentu,” ujarnya.

Cerita Horor Riana Si MUA Kampung (YouTube Paragram Media)

Cerita horor Riana pun dimulai. Saat itu ia meriasi pengantin wanita yang akan berganti baju. Tiba-tiba saat Riana lihat di cermin, wajah pengantin wanita itu sangat menyeramkan dan bukan wajah asli pengantin. “Wajahnya kayak nenek-nenek gitu, padahal awalnya normal mukanya,” kenang dia.

Sebagai MUA yang profesional, Riana berusaha untuk menyelesaikan riasan wajahnya meskipun ada perasaan takut karena wajah pengantin wanita mirip nenek-nenek. Diduga nenek-nenek itu adalah sosok gaib yang masuk ke dalam tubuh pengantin wanita. Belum diketahui siapa nenek-nenek itu.

Selama proses makeup berlangsung, Riana berdoa saja agar semua berjalan lancar meskipun rasa takut masih berkecamuk dalam dirinya. “Saya Istighfar saja, banyak baca-baca sambil nahan ngeri,” ucapnya. Untungnya wajah pengantin pun perlahan mulai berubah seperti wajah asli si wanita.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"