Hati-Hati Cari Kosan, Hampir Saja Aku Jadi Tumbal Pesugihan Ibu Kos

Hati-Hati Cari Kosan, Hampir Saja Aku Jadi Tumbal Pesugihan Ibu Kos

Di luar masih gerimis, dengan lesu Tya membuka kamr kosnya. Tanpa ganti baju dan membersihkan diri, dia langsung merebahkan diri di tempat tidur. Memandang nanar ke langit-langit.

Dia baru aja dipecat dari pekerjaan sebagai penjaga toko. Karena sering ada barang dan uang yang hilang. Akhirnya pemilik toko memecat semua penjaga toko, jumlahnya tiga orang. Dia gak mau ambil resiko dengan memperkerjakan orang yang gak jujur. Padahal Tya gak salah apa-apa.

Udara malam semakin dingin, Tya perlahan tertidur kelelahan.

#####

Ilustrasi kos-kosan serem (vox.com)

Keesokan harinya Tya terbangun oleh suara telepon.

"Halo Tya, aku mau ngabarin nih. Temenku ibunya ada yang punya kosan. Terus murah banget dan fasilitasnya lengkap. Kalau mau lihat, nanti aku antar," kata suara di seberang telepon.

Udah lama Tya mencari kosan yang lebih murah. Apalagi setelah dia gak ada pekerjaan. Tanpa pikir panjang Tya langsung mengiyakan ajakan Nana, temannya.

"Boleh, nanti sore ya kita lihat bareng," jawabnya.

Nana menjemput Tya di kosan, keduanya langsung berangkat menuju kosan yang katanya murah itu.

"Ini rumahnya ya? Gede nih kayak rumah biasa bukan kosan," ungkap Nana.

Kami disambut ibu kos yang sangat ramah. Mengajak kami berkeliling melihat kosan dan faslitasnya. Tya langsung suka dengan kosan itu. Fasilitasnya lengkap, kamarnya besar, dan pastinya murah banget. Meski dia agak merasa aneh dengan suasana rumahnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"