Fakta – Fakta Kampung Gajah Wonderland Bandung, Dulu Tempat Wisata Kini Menyeramkan dan Jadi “Rumah Hantu”

Fakta – Fakta  Kampung Gajah Wonderland Bandung, Dulu Tempat Wisata Kini Menyeramkan  dan Jadi “Rumah Hantu”

Kampung Gajah Wonderland  menjadi salah satu tempat wisata di Bandung, Jawa Barat yang cukup populer. Lokasi Kampung Gajah Wonderland berada di kawasan Bandung Barat, tempatnya cukup dekat jika ditempuh dari pusat kota Bandung.

Destinasi wisata ini sering ramai didatangi pengunjung yang berasal dari warga Bandung, hingga beberapa warga di sekitar Bandung, seperti Jakarta, Bogor, dan beberapa kota di Jawa Barat lainnya.

Sayangnya hingar-bingar suara wisatawan di Kampung Gajah Wonderland cuma berusia beberapa tahun saja karena pada Desember 2017 silam atau 4 tahun lalu, tempat wisata ini sudah resmi ditutup. Berikut ini fakta-fakta tentang Kampung Gajah Wonderland.

Kampung Gajah Wonderland Saat Masih Beroperasi (Sikidang)

1. Hanya Beroperasi Selama 7 Tahun

Kampung Gajah Wonderland mulai buka pada 2010 namun berhenti beroperasi pada 2017 atau hanya berusia 7 tahun saja. Tempat wisata ini terpaksa tutup karena pengelola atau manajemen dinyatakan pailit atau rugi. Konon perusahaan pemegang lisensi Kampung Gajah Wonderland memiliki utang sebanyak Rp 651 miliar.

2. Beragam Permainan 

Kampung Gajah Wonderland saat masih buka memiliki banyak permainan yang berada di lahan seluas 36 hektar. Taman ini terdapat 30 jenis wahana permainan, termasuk beberapa aktivitas wisata lainnya seperti motor ATV, naik kuda, GoKart, dan beberapa fasilitas lainnya.

3. Permainan Paling Populer

Kampung Gajah Wonderland ini semasa eksis memiliki satu wahana perminana yang paling digemari pengunjung yakni wahana wisata perosotan ban di lahan kering yang konon menjadi satu-satunya permainan pertama di Indonesia. Selain itu juga ada wahana kolam renang dengan konsep kolam arus mirip wahana Waterboom di beberapa tempat di Indonesia.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"