Dulunya Pabrik Gula dan Dihuni Hantu Noni Belanda, Kini Jadi Rest Area Modern

Dulunya Pabrik Gula dan Dihuni Hantu Noni Belanda, Kini Jadi Rest Area Modern

Pulau Jawa di masa penjajahan Belanda banyak terdapat pabrik gula. Salah satunya adalah Pabrik Gula Banjaratma yang ada di Brebes, Jawa Tengah. Pabrik gula itu kini sudah diubah menjadi rest area di pinggir jalan tol Trans Jawa. Bangunan itu berusia 100 tahun dan direnovasi jadi res area modern.

Banyak pengguna jalan tol memutuskan untuk datang ke rest area yang ada di KM 260 B untuk sekedar istirahat, makan dan minum, atau buang air di toilet. Di tempat ini juga banyak dijual oleh-oleh khas Brebes dan Jawa Tengah yang bisa dibeli untuk jadi buah tangan untuk keluarga tercinta di kampung halaman.

Saat masih menjadi pabrik gula, tempat ini terakhir beroperasi pada tahun 1997. Kemudian pemerintah daerah setempat menjadikannya cagar budaya. Meski sudah jadi rest area modern, namun bangunan nuansa Belanda tidak begitu saja dihilangkan. Arsitektur Belanda sengaja ditampilkan sebagai bagian dari sejarah.

Pabrik Gula Jadi Rest Area (SINDOnews)

Pabrik gula ini didirikan oleh perusahaan perkebunan Amsterdam pada 1908. Ternyata pabrik gula ini bangkrut karena masalah biaya operasional yang lebih tinggi daripada pemasukan. Melansir dari beberapa sumber, dijelaskan bahwa dulunya di pabrik gula itu tinggal sebuah keluarga Belanda.

Keluarga Belanda itu jadi korban perebutan lahan di area tersebut. Salah satu anggota keluarga itu bernama Yolanda. Yolanda adalah wanita cantik yang tewas puluhan tahun lalu di pabrik gula tersebut. Yolanda disebut meninggal dunia dengan cara tragis. Ia terjatuh dari lantai atas pabrik dan anggota tubuhnya tertancap dengan senjata tajam.

Jika Yolanda meninggal dengan cara yang tragis, belum diketahui dengan anggota keluarganya yang lain. Yolanda bukan korban pembantaian dan mencoba melarikan diri dari amuk massa sehingga ia takut dan akhirnya meninggal dunia.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"