Cerita Seram KKN di Desa Sukawedi Part 3 (Gangguan Ghoib)

Cerita Seram KKN di Desa Sukawedi Part 3 (Gangguan Ghoib)
Ilustrasi sungai (traveltriangle.com)

Setelah kejadian malam itu Dya tidak diperbolehkan masuk ke area belakang, jadi ia termasuk teman-teman yang takut, mandi di masjid, pom bensin atau dirumah ibu kontrakan. Aku yang tidak terlalu peduli dengan begituan cukup senang, lumayan gak antri banyak buat mandi.

Setiap maghrib, karena mitosnya memang disaat maghrib para makhluk halus keluar, ketuaku si Dya nafasnya memburu seperti akan kerasukan lagi dan tatapan matanya berbeda. Jadi kami berkerumun untuk membaca doa setiap maghrib menjelang. 

Karena kita ada proker memberi les di balai dusun, teman teman yang berfikir kalau Dya kemasukan makhluk halus penunggu balai dusun tidak memperbolehkan Dya untuk ikut mengajar dan tetap di kontrakan bersama beberapa anak untuk mengajar les dikontrakan saja, akan tetapi karena semakin banyak anak yang antusias untuk les dibalai dusun kami kewalahan kekurangan anggota dan menyuruh teman yang ada dikontrakan untuk ikut mengajar dibalai dusun sehingga hanya menyisahkan Dya dan Andy dikontrakan karena anak-anak yang ikut les dikontrakan semua pindah ikut les di balai dusun.

Sebelumnya Dya hampir tidak pernah masuk ke kamar depan, akan tetapi Dya berdiam diri dikasur kamar depan, hal ini aku diberitahu oleh Kiky dan Shishi. Awalnya aku tidak berfikir aneh tapi Kiky langsung masuk kekamar saat Dya keluar. 

Kiky mengambil alas tidurku yang berupa kasur kecil dan tipis yang astaga aku baru sadar ternyata ada noda darah disana. Aku tidak sadar kalau bocor karena kasur kecilku berwarna gelap. Segera saja aku mengambil kasurku untuk kucuci bersih. Untung ada Kiky dan Shishi yang memberitahuku.

Aku tidak begitu ingat ada kejadian apalagi yang membuat Rosa, Shishi dan Kiky sempat pindah ke rumah gang depan sementara karena kiky ketakutan sekali perihal penunggu kamar mandi yang seperti mengincar dirinya karena perkara darah haid, apalagi saat warga ada yang bilang "biasanya anak pertama yang disukain mbak" anehnya yang lebih ketakutan Rosa setelah diberitahu seperti itu , bahkan Rosa malam hari itu juga pulang dijemput oleh ayahnya dan keesokan harinya kembali. 

Kami memutuskan untuk mengganti kamar tidur. Jadi Shishi, Rosa, Dini dan Kiky tidur dikamar depan sedangkan aku Siti dan Indah pindah kekamar belakang. 

Karena kami berempat suka tidur dengan lampu dalam keadaan mati jadi kamar tidur gelap gulita benar-benar tidak ada cahaya yang masuk. 

Kamar belakang tidak ada pintu karena jebol dan akhirnya dilepas Dimalam pertama kami tidur bersama dalam gelap tidak terjadi apa-apa akan tetapi di beberapa hari selanjutnya hal aneh mulai terjadi pada kami penghuni kamar belakang . 

Saat itu Indah ingin kekamar mandi dan aku yang mengantar meninggalkan Siti dan Ina dikamar, saat kami kembali kekamar Siti bertanya kepada Indah

"he dirimu ngetuk ngetuk jendela ya" (posisinya jendela itu menghadap ke kamar mandi tetapi ada jarak sekitar 2.5 meter dari jendela dan kamar mandi).

Hantu di jendela (hantupunyacerita.blogspot.com)

"hahah enggak tuh ngapain juga" bantah Indah.

"Aku loh juga gak denger" saut Ina.

"He jangan bercanda gaes, masa cuma aku yang denger sih" ucap Siti tidak terima

Kami cuma diam tidak mau membalas lebih lanjut karena kejanggalan ini, padahal waktu kebelakang hanya ada aku dan Indah jadi tidak mungkin ada anggota lain yang iseng. Ini jadi cerita seram yang bikin kesel tapi takut.

Lalu pernah kejadian saat di balai dusun Ina melihat sesosok yang aku tidak tahu apa berada disebelah balai dusun, jadi disebelah balai dusun tepatnya sebelah kiri lahan kosong yang ditumbuhi rumput liar yang lebat dan disebelah kanan terdapat rumah tingkat yang besar tapi sayangnya terlihat suram dan kosong dengan lumut sedikit yang menutupi dan cat yang mengelupas disana sini. 

Rumah yang banyak jendelanya, dan diatas sendiri ada gazebo. Entah kenapa seperti ada daya magnet yang menarik kami untuk sering mencuri pandang kearah rumah itu. 

Dan benar adanya Ina bisa melihat memang ada sesuatu disitu. Teman teman percaya jika sosok itu yang sempat merasuki Dya ketua kami. Tapi sebenarnya tidak, yang merasuki Dya adalah penunggu kontrakan kata Ina.

Didepan balai dusun ada warung rumahan yang menjual jajanan, kami sering jajan disitu karena itu penjual yang lumayan dekat dgn kontrakan. Jadi kami menuju balai dusun hanya dg berjalan kaki. Yang anehnya si pemilik warung sempat bertanya 

"Gimana betah dek dikontrakan?"

"Ya lumayan lah bu" jawab dini

"Takut ya? yang punya rumah dulu aja juga takut kalau ada dirumah"

Cerita Seram KKN di Desa Sukawedi bersambung ke Part 4



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"