Lanjutan dari Part 2
Kalau cerita seram KKN di Desa Sukawedi kemarin kelompok mereka disarankan oleh DPL off kegiatan dulu, malah ada kejadian janggal deh, seperti apa? Kepoin kuy~
Jadi sejak kejadian itu ketuaku dipaksa oleh anak-anak untuk sholat, sampai-sampai mulai dari wudhu air nya disiapkan oleh anak laki-laki secara gantian setiap harinya di depan rumah karena Dya tidak boleh mengunjungi area belakang kira-kira selama 2 minggu.
Dan pada saat sholat pun harus ada yang mengawasinya, bahkan aku pernah lihat jumlah rakaat nya salah dan Dya tidak terlihat fokus saat sholat serta terkesan terburu-buru.
Tapi syukurlah walaupun terpaksa akhirnya dia sudah mau sholat, walaupun mirisnya di minggu akhir aku sudah tidak pernah melihatnya sholat lagi. Ah mungkin hanya perasaanku, siapa tau dia sholat saat aku tidak melihat. Wallahu a'lam
Aku ingat saat itu musim hujan, hampir setiap hari hujan lebat, mulai dari siang sampai malam hari. Yang menyulitkan kita untuk beraktifitas.
Untungnya kkn ini termasuk santai, kalau kata temen-temen mah kkn itu kuliah kerja nyantai. Aku gak ceritain soal proker, laporan, dan lain-lain tetapi hanya menceritakan bagian mistisnya saja ya.
Untuk tidur diruang tamu ada Dya, Andy, Abi, Alaf, Farid dan Iga. awalnya aku tidur dikamar depan bersama Siti dan Indah, kamar tengah kosong karena sempit dan SEBENARNYA tempat untuk ibadah tetapi oleh teman-teman digunakan sebagai tempat menaruh koper.
Awal kami datang lampu kamar tengah masih menyala tapi beberapa hari kemudian mati, diganti bohlam lampu yang lain juga tetap tidak menyala.
Lalu dikamar belakang ada kamar memanjang cukup untuk tidur 6 orang sebenarnya. Yang tidur dikamar belakang ada Ina, Dini, Shishi, Kiky, Rosa.
Tapi semenjak kejadian malam itu Kiky merasa takut dengan Dya, karena tatapan Dya ke Kiky tajam dan seperti benci,dan teman Kiky si item sudah bilang kalau tepatnya dikamar mandi ada sosok hitam besar yang suka sama darah haid, lalu di belakang kamar belakang ada penunggu sosok wanita berambut panjang.
Aku baru mendengar cerita seram dari Kiky saat hari selanjutnya setelah kejadian itu yang ternyata Kiky pada saat kejadian sedang masa haid dan dia membuang bekas pembalut di tong sampah yang ada didapur (lebih tepatnya antara dapur dan kamar mandi) pada saat kejadian berlangsung dia merasakan perutnya sangat sakit makanya menunggu di gang depan.
Waktu kejadian sebenarnya aku juga dalam masa haid tapi aku tau kalau membuang bekas pembalut seharusnya tidak dalam rumah karena bisa memicu makhluk halus, para makhluk halus sangat menyukai bau darah apalagi darah kotor.
Jadi aku membuang bekas pembalut yang sudah kubilas bersih di sungai depan yang memang sudah banyak sekali sampah (note membuang sampah disungai tidak baik seharusnya, aku sempat bertanya pada ibu kontrakan tapi memang belum ada bang sampah didesa jadi warga masih membuang sampah di sungai) jadi aku memberi tahu Kiky untuk mengikuti caraku.