Cerita horor tentang kegiatan jurit malam memang menyeramkan. Bagaimana rasanya diganggu hantu saat melakukan jurit malam yang mencekam. Jurit malam biasanya dilakukan di sekolah atau di tempat perkemahan. Ada panitia yang menakut-nakuti peserta dengan menjadi hantu. Namun bagaimana jika peserta bertemu hantu sungguhan?
Melansir dari berbagai sumber, sebuah cerita tentang jurit malam banyak diakses di sosial media atau dunia maya. Misalnya yang dialami seorang siswa di sebuah sekolah yang melakukan kegiatan pramuka di sekolah. Sesi jurit malam dimulai pukul 11 malam. Panitia acara sudah menceritakan bahwa sekolah tersebut memang angker dan membuat nyali makin menciut.
Ketika mulai berjalan menuruni tangga untuk turun, salah seorang peserta jurit malam melihat ada sosok putih berdiri di bawah tangga. Wujudnya mirip hantu pocong. Awalnya peserta itu mengira pocong tersebut bukan hantu melainkan panitia yang menyamar jadi hantu jadi-jadian. Lalu apa yang terjadi?
Suasana jurit malam di sekolah semakin mencekam karena pocong yang tadi berdiri di dekat tangga mendadak terbang dan berpindah ke atap sekolah. Barulah si peserta menyadari jika pocong itu memang hantu betulan bukan jadi-jadian yang biasa muncul dalam kegiatan jurit malam di sekolah. Pengalaman itu membuat peserta jurit malam jadi ketakutan.
Lain lagi dengan yang dialami peserta jurit malam lainnya. Peristiwa itu masih terjadi di sekolah. Sekolahnya memang terkenal angker. Saat memulai jurit malam dia sudah merasakan hal yang janggal. Dia melihat suasana sekolah dan beberapa ruangan di sekolah berubah seketika merasa asing.
Saat peserta jurit malam berjalan di dalam lorong kelas, dari kejauhan peserta melihat bayangan putih yang melambaikan tangan kepada peserta. Peserta itu berteriak dan mendadak lari sekuat tenaga di tengah kegelapan. Karena kondisi sekolah gelap tak sengaja peserta menabrak tembok kelas dan membuatnya pingsan.