"Di sini memang kebanyakan dari ekonomi menengah ke bawah, Mas. Apalagi yang di desa situ, ke bawah banget sampai tiarap, hahaha," tuturnya blak-blakan.
Aku tertawa sekadarnya. "Lha tapi itu ada rumah gede banget, punya siapa Pak?" lanjutku.
Tawanya langsung terhenti. Mukanya menjadi murung. "Nggak usah dibahas, Mas. Nggak baik gibah," jawabnya.
Tak lama, aku pamit dan kembali ke rumah. Namun, aku masih bingung. Kenapa sikap mereka seperti itu? Sesampainya di rumah, kebingunganku semakin menjadi-jadi. Dari 5 cable ties di atas meja, salah satunya terkunci ke dalam. Perbuatan iseng siapa ini? Apa ada yang masuk ke rumah? (Bersambung)
Waduh siapa nih yang iseng, padahal kan ruangannya di kunci? Waduh makin seru aja nih cerita hantu bersambung ini, penasaran kelanjutannya? Tunggu ya Part 3