Bikin Nyali Ciut! 5 Benteng Peninggalan Belanda Paling Seram di Indonesia

Bikin Nyali Ciut! 5 Benteng Peninggalan Belanda Paling Seram di Indonesia

Kolonial Belanda menjajah Indonesia cukup lama. Setelah Indonesia merdeka tetap saja banyak peninggalan Belanda yang masih ada di Indonesia, salah satunya benteng peninggalan Belanda yang tersebar di beberapa daerah. Ternyata ada beberapa benteng paling seram di Indonesia. Padahal siang harinya tempat tersebut jadi wisata sejarah. Benteng mana yang paling angker?

Benteng Rotterdam

Benteng Rotterdam menjadi salah satu benteng yang terkenal di Indonesia. Sebenarnya benteng tersebut merupakan warisan dari Kerajaan Gowa-Tallo di Sulawesi Selatan yang diberikan kepada Belanda. 

Banyak warga Makassar sering mendatangi tempat ini pada siang hari untuk melakukan wisata sejarah. Namun tempat ini masih menyimpan sisa-sisa masa kelam ratusan tahun lalu. Penampakan tentara Belanda berlumuran darah suka terlihat di salah satu sudut Benteng Rotterdam.

Benteng Paling Seram di Indonesia (Kompas.com)

Benteng Pendem

Dari Sulawesi beralih ke Jawa. Di Jawa ada salah satu benteng paling seram di Indonesia yang menjadi peninggalan Belanda. Benteng tersebut adalah Benteng Pendem. Benteng ini berada di pinggir pantai Cilacap, Jawa Tengah. 

Benteng Pendem dibangun pada tahun 1861 dan selesai pada 1879 dengan luas 10,5 hektar. Di salah satu bagian benteng ada yang jadi saksi bisu banyak wanita Indonesia dijadikan budak seks dan disiksa sampai meninggal. Makanya penampakan wanita zaman dulu dan suara tangisan sering terdengar.

Benteng Van den Bosch

Benteng Van den Bosch sebenarnya memiliki nama lain yakni Benteng Pendem. Benteng ini adalah bangunan peninggalan Belanda di Ngawi, Jawa Timur. Luas benteng mencapai 15 hektar. Benteng berada di tempat strategis karena dekat dengan Sungai Bengawan Solo.

Cerita seram benteng ini disebut banyak arwah tentara Belanda yang suka berbaris pada malam hari. Selain itu Benteng Van den Bosch juga dipercaya dijaga oleh sosok siluman ular berukuran besar. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"