Tuyul biasanya dipelihara oleh pasangan suami istri. Banyak pasangan suami istri yang ingin mendapatkan uang dengan cara yang tidak halal. Salah satu cara yang dilakukan adalah pelihara tuyul. Pelihara tuyul mungkin sama juga dengan melakukan pesugihan. Ciri orang yang memelihara tuyul sebenarnya bisa diperhatikan.
Gunung Suruh berada di kawasan Yogyakarta. Lokasi perbukitan itu disebut menjadi istana bagi para tuyul. Dilansir dari channel YouTube Kisah Tanah Jawa, banyak orang datang dari luar Yogyakarta dan luar pulau Jawa untuk memelihara tuyul. Menurut Hari Kurniawan atau Om Hao sebagai praktisi retrokognisi mengatakan jika orang yang ingin memelihara tuyul harus didampingi oleh seseorang yang menjadi juri kunci di lokasi tersebut. Syarat-syaratnya pun tidak muda untuk jadi orang yang memelihara tuyul.
Seorang pria lajang tidak boleh memelihara tuyul, jadi laki-laki yang sudah menikah yang boleh melakukannya karena akan ada kesepakatan dengan istri pria tersebut, bahwa tuyul akan diadopsi menjadi anak mereka. Jadi mereka harus memberikan kasih sayang kepada tuyul layaknya anak kandung. "Si istri nanti harus memberikan ASI kepada tuyul, tapi tuyul tidak menghisap ASI tetapi darah ibu itu, jadi si ibu kadang suka lemas karena darahnya sering dihisap oleh tuyul," jelas Om Hao.