Sementara itu pendakwah Habib Novel Alaydrus dalam sebuah kesempatan pernah mengatakan jika membakar kemenyan bukan hal musrik. Menurutnya hanya di Indonesia saja bakar kemenyan dianggap sesuatu mistis. Menurutnya Nabi Muhammad menyukai wewangian bahkan kemenyan di Arab disebut Istijmar.
Setiap bulan Ramadan di beberapa masjid di Arab, para petugas membakar kemenyan atau dupa untuk memancarkan aroma wangi-wangian, bukan untuk mengundang makhluk halus. Sebab aroma itu untuk dihirup para jamaah yang beribadah di masjid itu.