Budaya Indonesia memang sarat dengan kepercayaan dan mitos. Bahkan di era teknologi yang serba canggih ini, masyarakat kita masih percaya pada mitos yang berkembang di daerah mereka. Salah satunya adalah mitos babi ngepet.
Selain sebagai mitos yang dipercaya, babi ngepet juga lekat di telinga publik sebagai fenomena sosial yang
sering dipermainkan beberapa orang. Salah contohnya di Sawangan Depok, Jawa Barat.
# Mitos Babi Ngepet Masih Dipercaya Masyarakat Indonesia
Pada April 2021 lalu, mitos babi ngepet di Sawangan, Depok, Jabar sempat jadi isu yang hangat diperbincangkan sekaligus dipermainkan beberapa orang.
Mitos babi ngepet tersebut sengaja disebarkan segelintir orang untuk membuat geger warga. Namun, sang pelaku penyebar hoaks kemudian ditangkap aparat kepolisian.
Jauh sebelumnya, kira-kira pada awal 2000-an, kisah babi ngepet juga sempat tayang di salah satu stasiun televisi swasta.
# Awal Mula Mitos Babi Ngepet
Menurut berbagai sumber, awal kisah babi ngepet ternyata berasal dari daerah pegunungan di Jawa Timur. Masyarakat di sana percaya bahwa babi merupakan hewan yang dianggap sebagai makhluk seperti tuyul yang bisa memperkaya seseorang.
Hewan yang satu ini dianggap bisa berkeliaran pada malam hari di daerah pengunungan atau pertanian. Selain itu, babi juga merupakan salah satu hewan yang dinilai bisa menjadi siluman alias babi jadi-jadian.
Cara kerja pesugihan babi ngepet yaitu, orang menggunakan minimal harus dua orang. Orang yang satu bertugas menjaga lilin, dan yang satu berperan sebagai babi ngepet untuk mencuri harta.