Ada Kerajaan Gaib, Begini Cerita Penunggu Gunung Slamet

Ada Kerajaan Gaib, Begini Cerita Penunggu Gunung Slamet

Gunung Slamet di Jawa Tengah adalah gunung tertinggi di provinsi tersebut. Karena jalurnya menantang, banyak pendaki yang ingin menaklukan puncak gunung yang disebut angker. Sebab penunggu Gunung Slamet pun cukup banyak sampai ada kabar bahwa gunung itu memiliki kerajaan gaib.

Menurut kepercayaan warga sekitar, di bagian gunung ada dua pohon yang berukuran sangat besar yang diduga pohon itu tidak sekedar pohon biasa, melainkan pintu masuk dan keluar kerajan gaib di gunung. Tak hanya pintu gerbang gaib, di salah satu pos gunung ada yang bernama pos Samarantu.

Penamaan nama Samarantu tak lepas dari cerita horor yang merupakan kependekan dari Samar dan Hantu. Pos Samarantu bisa dilewati saat pendaki memilih jalur pendakian via Blambangan. Pos Samarantu disebut menjadi pos paling angker yang ada di Gunung Slamet. Pendaki pun harap berhati-hati saat melewatinya di malam hari.

Penunggu Gunung Slamet (Travel Kompas)

Sementara itu selain pendaki banyak warga sekitar yang tinggal di kaki gunung masih percaya bahwa masyarakat harus menjaga hubungan dengan para penunggu Gunung Slamet. Salah satu cara yang mereka lakukan sampai sekarang adalah dengan mengirimkan sesajen kepada penunggu gunung di saat-saat tertentu.

Sesajen itu diberikan kepada masyarakat sekitar agar gunung tidak meletus. Sebab apabila gunung meletus, maka masyarakat di kawasan kaki gunung akan mengalami musibah  yang besar dan harus mengungsi mencari tempat yang aman. Juga soal ramalan Jayabaya jika gunung ini meletus bisa menyebabkan Jawa terbelah jadi dua. 

Yang juga tersohor adalah mitos manusia serigala atau siluman serigala di Gunung Slamet. Manusia serigala itu disebut Aul. Sosoknya adalah manusia dengan kepala serigala. Siluman serigala ini memang tidak memangsa orang, namun ia mengincar hewan-hewan ternak yang tinggal di kaki gunung untuk mengambil organ jantung dan hati hewan tersebut.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"