Kata “ndasmu” sedang viral setelah diucapkan oleh Prabowo Subianto. Ndasmu merupakan bahasa Jawa. Kata ndasmu sebenarnya berasal dari kata endhas atau kepala. Makna kata ndasmu adalah kepalamu. Namun ndasmu disebut sebagai kata dalam bahasa Jawa Krama Ngoko atau tingkatan yang paling kasar.
Melansir dari Tirto, endhas dipakai dalam umpatan atau yang ditujukan untuk hewan bukan manusia. Misalnya endhas pitik atau kepala ayam, endhas kebo atau kepala kerbau, dan banyak contoh lainnya. Dibandingkan menyebut endhas, biasanya untuk memperhalus menggunakan kata sirah yang termasuk dalam bahasa Jawa Krama Madya.
Prabowo mengucapkan kata ndasmu saat berbicara di acara Rakornas Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Capres tersebut diduga menyindir capres Anies Baswedan yang menyerang Prabowo saat debat capres pertama lalu karena membahas soal etik terkait hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam putusan minimal usia capres dan cawapres.
“Bagaimana perasan mas Prabowo soal etik? Etik,etik, etik. Ndasmu etik,” tegas Prabowo kala itu. Ucapan Prabowo langsung mendapat sorotan banyak pihak. Ada yang menyebut Prabowo dianggap kasar karena mengeluarkan kata-kata tersebut. Melalui juru bicaranya, Dahnil Azhar Simanjuntak menyebut jika ucapan tersebut hanya candaan tanpa mau menyinggung siapa pun.
“Pak Prabowo senang bercanda. Itu candaan Pak Prabowo kepada seluruh kader Gerindra. Seribu persen bercanda,” kata Dahnil. Tapi tetap saja meskipun pihak Prabowo sudah memberikan klarifikasi namun banyak pihak menyayangkan mengucapkan kalimat kasar dalam bahasa Jawa tersebut.
Ucapan Prabowo ndasmu itu hanya berselang beberapa waktu setelah cawapres Gibran Rakabuming juga salah mengucapkan kata asam folat menjadi asam sulfat. Sontak ucapan Gibran tersebut juga menjadi viral dan jadi bahan olok-olok warganet hingga lawan politiknya.