Tragis! Kisah Cinderella Mesir Dinikahi Raja Cuma Jadi 'Mesin Pembuat Bayi' Demi Warisan, Akhir Hidupnya Memilukan

Tragis! Kisah Cinderella Mesir Dinikahi Raja Cuma Jadi 'Mesin Pembuat Bayi' Demi Warisan, Akhir Hidupnya Memilukan
Ratu Farida dan Raja Farouk (Pikiran Rakyat)

Keduanya digambarkan sebagai pribadi yang revolusioner, terbuka, dan pasangan ideal elite Mesir, yang menjalani pernikahan monogami. Tapi siapa sangka dibalik kemewahan dan peran penting yang disandangnya, Ratu Farida hanya sebuah kedok untuk mencapai tujuan yakni memperoleh ahli waris.

Masalah dalam hidup Ratu Farida dimulai karena anak pertama yang dilahirkannya bukan berjenis kelamin laki-laki, tapi seorang perempuan yang kemudian diberi nama Princess Ferial Farouk. Kelahiran putrinya tidak membuat Raja Farouk bahagia. Tapi dia merasa sang istri masih punya banyak waktu untuk punya anak laki-laki.

Tidak hanya itu, Ratu Farida juga harus berhadapan dengan rasa benci dari ibu mertuanya sendiri. Hal ini karena dia menganggap Ratu Farida bukan sosok wanita yang mudah dikendalikan. Bahkan perseteruan dua Ratu ini selalu jadi skandal publik yang paling memalukan di negara Mesir.

Pada 27 April 1940, Ratu Farida lagi-lagi melahirkan seorang bayi perempuan yang diberi nama Princess Fawzia Farouk. Kelahiran ini membuat Raja Farouk marah. Pasalnya, ada kepercayaan di Mesir yang mengatakan seorang pria tidak bisa disebut sebagai pejantan jika tidak bisa menghasilkan keturunan laki-laki.

Ratu Farida dan Raja Farouk Bersama Sang Anak (Wikipedia)

Untuk mendapatkan anak laki-laki, Raja Farouk sampai berkonsultasi dengan pihak dokter soal kesuburan dan mengikuti berbagai cara untuk meningkatkan kejantanan. Raja Farouk juga rela meninggalkan pola diet ketat yang selama dijalaninya dan menjadi sangat terobsesi dengan makanan pria penambah stamina.

Melihat kondisi suaminya yang lepas kendali dan terobsesi dengan keinginan untuk memiliki keturunan laki-laki, Ratu Farida dikabarkan berselingkuh dengan seorang Aristokrat Mesir bernama Wahid Yusri. Hal ini membuat pernikahannya semakin memburuk. Ratu Farida pun semakin menjauh dari semua kegiatan publik.

Di sisi lain, Raja Farouk mulai mengoleksi banyak selir tanpa memikirkan perasaan Ratu Farida. Bahkan Sang Raja malah mengajak salah satu selirnya saat menghadiri sebuah acara penting. Raja Farouk juga berani menempatkan seorang selirnya di samping Perdana Menteri Nuqrashi Pasha sampai membuatnya tersinggung.

Rumah tangga Raja Farouk dengan Ratu Farida makin sengsara setelah kelahiran putri kedua mereka. Bahkan saat Ratu Farida hamil untuk ketiga kalinya, Raja Farouk mencurigai bahwa anak tersebut bukanlah darah dagingnya. Hal ini karena Raja Farouk yakin istrinya selingkuh dengan pelukis Inggris bernama Simon Elwes.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"