Kamu pecinta sejarah, atau penemuan benda-benda purbakala tentu penasaran. Mengapa banyak benda sisa-sisa peradaban masa lampau seringkali terpendam tanah, sehingga para arkeolog harus menggalinya?
Nah, kebetulan sekali! Seorang arkeolog bernama Phil ingin mengungkapkan jawabannya kepada kalin.
Menurut Phil, ada beberapa hal yang membuat barang-barang lama terkubur. Para arkeolog menyebut proses tersebut (terbentuknya sebuah situs arkeologi) sebagai taphonomy.
Proses ini terbagi menjadi dua bagian:
1. Pertama, melalui proses alami.
Barang-barang lama mungkin terkubur oleh banjir yang membawa lumpur dan puing-puing yang tertinggal saat air surut. Gunung berapi mungkin mengubur suatu tempat, seperti di Pompeii di Italia, tempat seluruh kota Romawi terkubur!
Atau mungkin tanah longsor akibat gempa bumi atau curah hujan yang banyak. Bahkan cacing tanah pun bisa mengubur sesuatu! Jika kamu menjatuhkan koin di rumput, selama bertahun-tahun aksi cacing akan menyebabkan koin tersebut terkubur secara perlahan.