Tahir mengatakan sebagai orang kaya dia tidak pernah memamerkan kekayaan yang dia miliki dan cenderung jadi sosok yang sederhana. Hal itu berbeda dengan para orang kaya baru yang kerap memamerkan harta yang mereka miliki. Tahir menyebut dirinya memiliki filosofi dalam kehidupan bahwa ia lahir dan dibesarkan dari keluarga yang tidak mampu. “Ada orang yang lahir sudah kaya kalau saya dari keluarga nggak mampu, proses ini menarik. Saya tahu prosesnya bagaimana mencari uang,” tegas Tahir.
Konglomerat ini mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang membentuk dirinya jadi orang yang sukses. Mulai dari ibadah, keluarga, karir, dan pergaulan. “Intinya setelah sukses bagaimana saya bisa memberikan banyak hal kebaikan kepada orang lain, orangtua saya memberikan warisan keteladanan yang besar untuk saya,” pungkas Dato Sri Tahir .