Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah pria keturunan Tionghoa yang menjadi Gubernur DKI Jakarta , Tapi jauh sebelum Ahok memimpin ibu kota, ternyata ada pria keturunan Tionghoa yang menjadi orang nomor satu di Jakarta.
Dia adalah Henk Ngantung. Henk bukanlah seoran politisi yang handal karena dia lebih dulu dikenal sebagai seorang pelukis terkenal di Indonesia. Makanya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Henk menjalani masa pemerintahan sangat sebentar.
Henk menjadi Gubernur DKI Jakarta dari Agustus 1964 hingga Juli 1965 atau sekitar 11 bulan saja. Sepanjang sejarah, Henk adalah pria keturunan Tionghoa yang menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah diangkat oleh Presden Soekarno.
Pada masa itu banyak yang terkejut kenapa Soekarno memilih Henk jadi Gubernur, kabarnya ia memiliki kedekatan personal dengan Presiden pertama Indonesia itu. Hubungan harmonis Soekarno dan Henk terjalin dari dunia seni, Henk sebagai pelaku seni dan Soekarno penikmat seni.
Henk pernah diminta Soekarno untuk mendesain sejumla monumen di Jakarta, mulai dari Tugu Selamat Datang dan Monumen Pembebasan Irian Barat yang dibangun di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Karir Henk mulai goyah saat ia diterpa isu sebagai pengikut Partai Komunis Indonesia atau PKI. Tak tahu dari mana pihak yang menuding Henk antek-antek PKI, namun dipastikan hal itu tidak benar. Istri Henk, Hetty Evelyn mengenang momen ketika rumahnya dikepung pasukan militer.