Orangtua Brigadir J Soal Permintaan Maaf Ferdy Sambo: Sidang Dulu, Baru Bicarakan Maaf-maafan

Orangtua Brigadir J Soal Permintaan Maaf Ferdy Sambo: Sidang Dulu, Baru Bicarakan Maaf-maafan

Pelimpahan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J oleh Bareskrim Mabes Polri kepada Kejaksaan Agung berjalan lancar pada (5/10) lalu. Ferdy Sambo dan tersangka lainnya pun sudah resmi jadi tahanan kejaksaan. Setelah menjalani proses pelimpahan, Sambo sempat memberikan pernyataan kepada awak media.

Dalam keterangannya, Sambo mengatakan jika dirinya melakukan dugaan pembunuhan kepada Brigadir J karena ada kaitannya dengan kejadian yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah. “Kabar yang saya terima sangat membuat hati saya sedih,” ujar Sambo.

Sambo memang tidak menyebut secara rinci kejadian apa yang membuatnya jadi sedih dan memutuskan untuk diduga membunuh Brigadir J setibanya mereka di Jakarta. Meskipun kabarnya Sambo marah kepada Brigadir J karena diduga ajudannya itu telah melecehkan Putri Candrawathi istri Sambo saat mereka ada di Magelang.

Orangtua Brigadir J Soal Permintaan Maaf Ferdy Sambo (CNN Indonesia)

Sambo pun mengaku menyesal dan siap menjalani proses hukum. “Istri saya tidak bersalah, dia tidak melakukan apa-apa,” tegasnya. Sambo juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terdampak dengan perbuatannya, termasuk orangtua Brigadir J. “Saya menyampaikan permohonan maaf kepada bapak dan ibu Yosua,” ujarnya.

Melansir dari KOMPAS TV, Samuel Hutabarat selaku ayah Brigadir J memberikan komentar soal permintaan maaf Sambo. “Itu memang wajar dilakukan sebagai sesama manusia. Saya tidak mau mendahului proses hukum. Kiranya sidang dulu baru bicara maaf-maafan,” tegasnya.

Tentu Samuel berharap agar proses pengadilan nanti berjalan lancar. Dia ingin keadilan anaknya benar-benar didapatkan sehingga para tersangka mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan kesalahan karena ikut serta dalam dugaan pembunuhan kepada Brigadir J.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"