Mulia Banget! Remaja 15 Tahun Ini Rela Korbankan Nyawa Kena Bom Demi Selamatkan 2.000 Teman Sekolahnya

Mulia Banget! Remaja 15 Tahun Ini Rela Korbankan Nyawa Kena Bom Demi Selamatkan 2.000 Teman Sekolahnya

Dunia pernah dikejutkan dengan pemberitaan aksi heroik  seorang remaja yang rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan ribuan teman sekolahnya di tahun 2014 lalu. Kisah ini dialami oleh Aitzaz Hassan, seorang pelajar di distrik Hangu, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan .

Kejadian ini bermula saat Aitzaz melihat seorang pria dengan rompi bom bunuh diri  ketika bersama teman-temannya di luar sekolah. Seperti yang dilansir dari BBC, alih-alih melarikan diri, bocah berusia 15 tahun itu memutuskan untuk mencegat pelaku.

Padahal teman-teman Aitzaz mendesaknya untuk tidak menghadapinya. Namun dia mengabaikan permohonan itu dan menemui pelaku. Tidak lama setelah, bom yang menempel di tubuh pelaku meledak dan ikut menewaskan Aitzaz.

Foto: Aksi Heroik Remaja (BBC)

“Jadi Aitzaz bilang pada temannya, 'saya akan menghentikannya. Dia pergi ke sekolah untuk membunuh teman-teman saya'. Dia ingin menangkap pelaku bom bunuh diri dan menghentikannya. Sementara pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya yang mengakibatkan kematian sepupu saya,” ujar Bangish, kerabat Aitzaz Hassan.

Insiden itu sendiri terjadi sekitar 150 meter gerbang sebuah sekolah di kawasan Ibrahimzai, wilayah Hangu yang memang didominasi Syiah, di barat laut Pakistan. Ada hampir 2.000 siswa yang hadir ke sekolah saat serangan itu terjadi. Ketika itu, pelaku bom bunuh diri memang menargetkan anak-anak sekolah tersebut. Selain pelaku dan Aitzaz Hassan, tidak ada seorang pelajar yang tewas atau terluka.

Seiring dengan hal ini, keluarga mengatakan daripada fokus pada kesedihan karena kepergiaan Aitzaz Hassan. Mereka justru ingin fokus pada rasa bangga pada aksi mulia anak mereka. “Dia adalah seorang syahid. Seorang syahid dari seluruh bangsanya. Putra saya membuat ibunya menangis, tetapi menyelamatkan ratusan ibu dari tangisan untuk anak-anak mereka,” ujar Mujahid Ali, ayah Aitzaz.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"