Mengenal Apa Itu 'Empty Nest Syndrome' yang Terjadi pada Orangtua yang Ditinggal Anaknya Pindah

Mengenal Apa Itu 'Empty Nest Syndrome' yang Terjadi pada Orangtua yang Ditinggal Anaknya Pindah

'Empty Nest Syndrome' adalah kesedihan yang dirasakan banyak orang tua ketika anaknya pindah dari rumah. Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada wanita, yang lebih cenderung mempunyai peran sebagai perawat utama. 

Berbeda dengan kesedihan yang dialami ketika (misalnya) orang yang dicintai meninggal, kesedihan akibat empty nest syndrome sering kali tidak disadari, karena kepergian seorang anak dewasa dari rumah dipandang sebagai peristiwa yang normal dan sehat. 

Dalam banyak kasus, empty nest syndrome diperburuk dengan peristiwa sulit dalam hidup atau perubahan signifikan yang terjadi pada waktu yang bersamaan, seperti pensiun atau menopause.

Seorang Ibu Paling Sering Mengalami Empty Nest Syndrome

Ilustrasi tentang orangtua yang alami empty nest syndrome (aconsciousrethink.com)

Empty nest syndrome bisa menimpa kedua orang tua, namun ibu tampaknya yang paling rentan. Banyak ibu yang mendedikasikan 20 tahun atau lebih hidupnya untuk membesarkan anak-anaknya, dan memandang peran sebagai ibu sebagai peran utama mereka.

Hal ini berlaku bahkan bagi sebagian besar ibu yang bekerja. Begitu anak terakhir pindah, sang ibu mungkin merasa bahwa pekerjaannya yang paling penting telah selesai. Sama halnya dengan siapa pun yang mengalami PHK, sang ibu mungkin merasa tidak berharga, mengalami disorientasi, dan tidak yakin akan arti masa depannya. 

Namun, sebagian besar ibu beradaptasi seiring waktu. Para psikolog berpendapat bahwa diperlukan waktu antara 18 bulan hingga dua tahun untuk berhasil melakukan transisi dari ‘ibu’ menjadi wanita mandiri.

Cara Mengatasi Empty Nest Syndrome



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"