MENGEJUTKAN! Komnas HAM Menduga Sosok Ini Disebut Ikut Tembak Brigadir Yosua?

MENGEJUTKAN! Komnas HAM Menduga Sosok Ini Disebut Ikut Tembak Brigadir Yosua?

Komnas HAM memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan saat memberikan pernyataan terkait kelanjutan kasus kematian Brigadir Yosua alias Brigadir J yang diduga dilakukan atas perintah Ferdy Sambo. Hal itu menyangkut siapa saja orang-orang yang diduga melakukan penembakkan kepada Yosua.

Sejauh ini diduga ada dua tersangka yang disebut melakukan penembakkan kepada Yosua, yakni Bharada E alias Richard Eliezer dan Ferdy Sambo sendiri. Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menjelaskan saat berbincang dalam tayangan program Rosi di KOMPAS TV  bahwa ada nama lain yang diduga ikut menembak.

Taufan mengatakan bahwa dalam uji balistik peluru di tubuh Yosua maka ada orang ketika selain Bharada E dan Sambo yang menembak Yosua pada 8 Juli 2022 di kediaman dinas Kadiv Propam Mabes Polri di Jakarta Selatan. “Sambo tidak mengaku kami temukan bukti dari autopsi dan uji balistik, jenis pelurunya tidak satu dan lebih dari satu senjata,” kata Taufan.

MENGEJUTKAN! Komnas HAM Menduga Sosok Ini Disebut Tembak Brigadir Yosua (Kompas.com)

Terkait sosok yang diduga ikut menembak Yosua adalah Putri Candrawathi istri Sambo atau Kuat Maruf, sopir Putri yang sudah jadi tersangka dalam kasus itu. Saat kejadian berlangsung Kuat diketahui menyaksikan penembakkan kepada Yosua. “Terbuka peluang ibu Putri dan Kuat juga ikut menembak,” kata Taufan.

Melansir dari Tribun, sementara itu Kabareskrim Polri Komjen. Pol. Agus Andrianto mengatakan soal ada orang lain yang menembak Yosua selain Bharada E dan Sambo masih dalam tahap dugaan dan masih harus diselidiki lebih lanjut.

Perkembangan kasus dugaan pembunuhan berencana kepada Yosua masih terus berjalan. Kabarnya polisi masih melengkapi kelengkapan berkas-berkas kelima tersangka untuk dikirimkan kepada pihak kejaksaan untuk siap disidangkan beberapa waktu mendatang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"