3. Soalnya, gak pengin merusak hasil foto...
Gak senyum emang, tapi kece banget hasilnya (tugassekolah.com)
Proses pengambilan foto buat orang jaman dulu adalah pengalaman langka gengs. Berfoto bersama, sendiri, dengan keluarga, atau untuk acara tertentu juga tergolong mahal.
Kalian boleh tanya kakek-nenek kalian deh soal ini. Soalnya, jaman dulu, orang bisa berfoto mungkin cuma sekali seumur hidupnya. Lagian, foto jadul cuma dilakukan di dalam studio, dan itu gak murah.
Apalagi kalo fotografernya disewa tenaganya untuk keluar dari studionya. Lebih mahal lagi kayaknya.
Nah, untuk meminimalisir kesalahan dalam pengambilan foto, mereka gak bakal senyum gengs. Semua harus tegap menghadap kamera kayak foto KTP atau SIM. Kalo salah satunya senyum, bahaya... ya ngulang lagi deh.
4. Soalnya, senyum dianggep gak sopan(?)
Katanya sih foto senyum tuh gak sopan (en.wikipedia.org)
Buat kaum bangsawan jaman dulu, senyum tuh dianggep gak sopan. Padahal, senyum kan menandakan keramah-tamahan ya, atau suasana hati yang baik, dan seterusnya.
Pendapat ini ditegaskan oleh Christina Kotchemidova, seorang profesor yang mempelajari budaya dan komunikasi tentang sejarah senyuman dalam fotografi.
Menurutnya, fotografi buat orang jaman dulu itu seperti halnya seni lukis. Sebuah cabang seni yang harus digarap dengan serius, makanya gak boleh senyum.
Maka dari itu, fotografer studio kelas atas akan mengabadikan gambar dengan elegan. Sang juru foto juga akan mengarahkan subjek foto untuk berperilaku dan menghasilkan ekspresi yang tenang.
5. Soalnya, ada anggapan, senyum saat berfoto hanya dilakukan kalangan rendah
Tuh... mana ada yang senyum? (okezone.com)
Senyum saat berfoto kan udah dianggep gak sopan tuh. Tapi di balik itu, senyum juga dianggap hanya dilakukan oleh kalangan rendah. Hmm....
Sebenernya, kalangan atas, entah bangsawan, ningrat, atau aristokrat, adalah panutan semua orang. Nah, sebuah keluarga dari kalangan tertentu mengikuti dan menumbuh-suburkan kebiasaan yang dianggap berkelas oleh kalangan atas ini. Ya, tidak senyum pas difoto.
Wibawa kaum-kaum kelas atas itu ditunjukkan dengan tidak tersenyum. Logis juga sih, bisa aja fotografer yang biasa dibayar mahal oleh mereka menjadikan itu sebagai tren berfoto orang-orang jaman dulu.
Padahal jadinya mah kaku banget ya, tapi kece banget.
Nah, itu dia sejumlah alasan kenapa orang jaman dulu gak senyum pas difoto. Jaman udah berubah, semua orang senyum di jaman kita sekarang. Makanya senyum gengs.