Karena Tenang Itu Mitos, Inilah 7 Hal yang Menimbulkan Kegaduhan Tanpa Alasan

Karena Tenang Itu Mitos, Inilah 7 Hal yang Menimbulkan Kegaduhan Tanpa Alasan

Percaya nggak kalo tenang itu mahaaaaal banget harganya? Apalagi kalo kamu hidup di tengah keriuhan kota yang nggak ada matinya. Semua suara yang muncul bakal bikin kamu pecah fokus. Padahal di saat bersamaan kamu bisa aja lagi nonton pertandingan catur, bikin tugas kuliah, sepik bikin tugas kuliah padahal 'nak-dek-nak-dek', lagi tidur, lagi telponan, macem-macem deh.

Sejalan dengan mahalnya harga sebuah ketenangan, sebenarnya nggak ada orang yang bener-bener kuat. Percaya? Coba kamu bikin suara apa gitu yang pasti bakal ngganggu banget di kuping orang. Udah gitu lihat, apa dia akan keluar dan mencari sumber suara itu dengan kemurkaannya? Kalo nggak, dia itu pasti mengeluh tapi sok kuat, jadi dalem hati.

Karena situasi-situasi di atas, kali ini kita ulas yuk beberapa hal yang menimbulkan kegaduhan. Padahal sebetulnya, itu nggak perlu terjadi.

1. Nggak Ada Guru di Kelas

Masih inget nggak, berapa kali dalam sehari guru kalian yang justru nggak ngajar di kelas malah masuk dan datang dengan murka? Setelah sesi marahnya selesai, dia akan menasehati anak-anak sekelas.

Ya, situasi ini lazim terjadi karena guru yang harusnya mengajar di jam yang telah ditentukan berhalangan hadir atau males masuk. Tapi kalian nga punya kuasa apa-apa. Makanya kalian yang lebih disalahkan. Mungkin gara-gara kalian badung semua atau serempak nggak ngerjain PR karena susahnya minta ampun.

2. Main Kaget-kagetan

Hih, ini mah nyebelin banget. Minimal dalam rentang hidup seseorang, siapapun dia pasti pernah melakukan ini. Tak terkecuali kamu sendiri.

Situasi yang kurang ajar ini emang nggak ngenakin banget. Situasi ini juga rawan banget memancing kita berucap kotor. Cuma kamu ya harus terima. Karena, bisa aja pas mau dikagetin, kamu lagi 'zen' banget dan lengah. Coba kalo kamu jago Wingchun, abis itu orang. Makanya, waspada.

3. Kondisi Kejepit dan/atau Terjepit

Situasi dan kondisi biasanya murni karena kelalaian. Sebagian besar kasusnya adalah ketidaksengajaan. Nyaris nggak pernah dibuat-buat. 

Bayangin kalo situasi ini disengaja. Nggak disengaja aja korbannya udah teriak-teriak minta tolong, gimana disengaja coba? Kalo disengaja, berarti imbuhannya beda. Misalnya "dijepit". Ya, terserah mau dimaknai kayak gimana deh. Bebas.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"