Ini Dia Profil Febri Diansyah, Mantan Jubir KPK yang Jadi Pengacara Putri Candrawathi

Ini Dia Profil Febri Diansyah, Mantan Jubir KPK yang Jadi Pengacara Putri Candrawathi

Wajah Febri Diansyah cukup sering muncul di televisi ketika pria kalem ini menjadi jubir atau juru bicara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sejak 2016 hingga 2020. Kemudian ia menghilang dan muncul kembali ke publik sebagai pengacara Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo. Kemunculan Febri mengejutkan banyak pihak.

Dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu (28/9), Febri untuk kali pertama memperkenalkan dirinya sebagai kuasa hukum Putri. Ia bersama tim pengacara Sambo memberikan pernyataan terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua yang akan disidangkan dalam waktu dekat. 

Febri pun sudah bertemu dengan Putri dan Sambo dalam kesempatan yang berbeda. Ia sebagai pengacara tentu berharap agar Putri bisa menjalani proses persidangan dengan baik termasuk memberikan keterangan-keterangan di depan hakim. “Sebagai advokat saya akan mendampingi Ibu Putri secara objektif dan faktual,” tegas pria berkacamata ini.

Ini Dia Profil Febri Diansyah, Mantan Jubir KPK yang Jadi Pengacara Putri Candrawathi (Kompas.com)

Tak dipungkiri kemunculan Febri menuai pro dan kontra. Ada saja yang menyayangkan Febri yang dikenal sebagai sosok yang “bersih” mau menjadi pengacara Putri. Febri lahir di Padang pada 8 Februari 1983. Saat ini Febri genap berusia 39 tahun. Ia merupakan lulusan dari Universitas Gajah Mada.

Sebelum bekerja di KPK, Febri sebenarnya kerap muncul di media dengan pernyataan kritis menyangkut pemberantasan korupsi di Indonesia karena ia adalah seorang aktivis antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch atau ICW. Nama ICW memang cukup bersinar karena banyak melakukan perlawanan terhadap banyak koruptor di Indonesia. 

Tahun 2016 Febri masuk ke KPK. Ia sempat menjadi pegawai fungsional direktorat gratifikasi KPK, Kabiro Humas KPK, dan terakhir menjadi jubir KPK. Tahun 2020 tepatnya 18 September 2020 Febri memutuskan keluar dari KPK karena sejumlah alasan, salah satunya kondisi politik dan hukum yang telah berubah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"