Delpi Suhariyanto adalah personil band beraliran punk, Dongker. Pria bertubuh kurus ini tercatat menjadi kader partai politik Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN. Delpi Suhariyanto juga sedang berjuang menjadi calon anggota legislatif atau caleg DPRD Provinsi Jawa Timur. Baliho bergambar Delpi Suhariyanto sudah berdiri di beberapa titik keramaian.
Melansir dari akun Instagram @indomusikgram, foto baleho warna putih bergambar foto Delpi mengenakan kemeja partai berwarna putih, menarik perhatian. Dalam baleho tersebut juga dituliskan bahwa Delpi saat ini menjadi Ketua PKN Kota Blitar. Belum diketahui sejak kapan Delpi memutuskan masuk partai politik.
Yang jelas foto baliho itu viral. Apalagi beberapa orang sudah mengetahui bahwa Donker bank yang dibentuk oleh Delpi Suhariyanto adalah grup musik yang menyuarakan pemberontakan lewat lirik lagu-lagunya. Bisa jadi masuk dunia politik seperti panggilan hati bagi Delpi Suhariyanto untuk membawa perubahan yang lebih baik.
Nampaknya keputusan Delpi Suhariyanto masuk ke partai politik memang benar-benar serius dan bukan setingan belaka. Buktinya Delpi dan band Dongker memutuskan rehat sejenak dalam dunia musik sementara waktu. Tadinya memang ada rencana Dongker melakukan konser tetapi harus tertunda.
Diduga penundaan tersebut karena salah satu personil mereka saat ini sedang menyiapkan diri menjadi caleg sebuah partai politik. Banyak warganet pun berlomba-lomba mengomentari keputusan personil band punk asal Bandung itu menjadi politikus. Komentarnya beragam, ada yang mendukung tetapi ada juga yang menyayangkan keputusan Delpi Suhariyanto.
“Mungkin mau merubah dari dalam. Karna gaada hasil setelah mengkritik dari luar. Moga istiqomah,”kata seorang warganet. “Punya temen yg dulu aktivis garis keras dan ikut nurunin Soeharto, kenceng banget berteriak saat reformasi, keras dan garang. Sekarang jd kader sebuah parpol, tetep garang, keras dan berani tp demi parpolnya. Hati-hati dengan hatimu, kawan!,” tambah warganet lain. “Semua akan politik pada waktunya,” sahut warganet lainnya.