Permasalahan sampah di Indonesia masih tak kunjung selesai. Pemerintah sampai saat ini masih belum punya aturan yang jelas tentang bagaimana seharusnya pengelolaan sampah dilakukan. Jadi, tak heran jika baru sedikit masyarakat yang sadar tentang pentingnya memilah sampah, menyetorkan ke bank sampah, dan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
Di Semarang misalnya. Muncul pulau sampah di Tambakrejo, Tanjung Mas yang bikin khawatir warga. Pasalnya, ketinggiannya mencapai lebih dari 5 meter dari dasar sungai.
Hamparan sampah yang meyerupai pulau ini berada di Sungai Banjir Kanal Timur (BKT), Semarang, Jawa Tengah.
# Pulau Sampah di Semarang Semakin Mengkhawatirkan
Luas pulau sampah di Sungai BKT ini hampir seukuran lapangan sepak bola. Sampah-sampah ini menumpuk dari pembuangan yang berasal dari Kota Semarang dan juga daerah lainnya. Kondisinya juga semakin parah saat musim hujan seperti sekarang ini.
Karena kondisinya yang semakin mengkhawatirkan, situasi ini kemudian mendapatkan tanggapan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Yang paling sedih lagi, kawasan tersebut sebelumnya adalah tempat mangrove tumbuh. Begitu kata Anggota dari Walhi Jateng Iqbal Alma. Sayangnya, karena ada proyek pelebaran BKT, sebagian mangrove dihilangkan dan justru kemudian jadi tempat menumpuknya sampah.
Padahal, jika hutan mangrove itu masih bertahan. Ia bisa jadi alat untuk menahan gelombang laut. Sementara kalau sampah yang menumpuk bisa membuat para nelayan terganggu karena baling-baling perahunya tersangkut.
Huhuhu, ngeri.
# Kebanyakan Adalah Sampah Rumah Tangga