Alasan Kenapa Kamu Perlu Kurangi Konsumsi Sapi: Salah Satu Penyebab Utama Pemanasan Global!

Alasan Kenapa Kamu Perlu Kurangi Konsumsi Sapi: Salah Satu Penyebab Utama Pemanasan Global!

Sudah tahu belum ges, kalau sapi dan rawa melepaskan gas metana ke atmosfer? Yaaah, meskipun tetap ya sejauh ini sebagian besar aktivitas manusialah yang meningkatkan tingkat gas rumah kaca yang merusak ini.

Eh tunggu dulu. Aktivitas manusia yang satu ini juga bikin produksi gas metana jadi meningkat tajam dan merusak atmosfer karena menimbulkan efek rumah kaca lho!

Aktivitas apa tuh?

# Konsumsi Produk Sapi yang Tinggi

# Konsumsi Produk Sapi yang Tinggi Berbagai produk olahan dari sapi perah (generasimaju.co.id)

Buat kamu yang sudah pernah nonton beberapa film dokumenter tentang isu perubahan iklim terkait dengan peternakan sapi dan 'animal agriculture' mungkin sudah tahu ke mana arah tulisan ini.

Namun, buat kamu yang belum pernah nonton atau tahu sama sekali di bawah ini akan dijelaskan kok.

Jadi, di beberapa negara barat yang maju permintaan produk sapinya memang tinggi. Dari mulai produk susu, keju, butter, daging, yogurt, dan sebagainya. Tahu sendiri kan, mereka memang rajin banget mengkonsumsi produk-produk itu.

Nah, banyaknya kebutuhan dan permintaan pasar inilah yang kemudian dimanfaatkan kaum pemilik modal untuk membuat peternakan sapi besar-besaran. Mereka bahkan banyak membabat habis lahan hijau untuk animal agriculture: praktik pembiakan hewan untuk produksi produk hewan dan untuk tujuan rekreasi (sumber). Dalam kehidupan sehari-hari, peternakan hewan ini terkait dengan permintaan kita akan daging.

Efeknya, gak cuma gas metana dari kotoran sapi yang jadi meningkat tajam dan merusak atmosfer. Tapi juga ke mana-mana. Banyak lahan hijau habis untuk animal agriculture tadi, dan banyak air habis diambil untuk menyiram ladang pangan ternak dan minum sapi. Belum lagi limbah yang dihasilkan dari perusahaan produk sapi ini.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"