Hadits tentang Isra' Mi'raj, Sahih!

Hadits tentang Isra' Mi'raj, Sahih!

Saat ini dalam memperingati Isra' Mi'raj seluruh umat muslim di dunia memperingatinya pada setiap tanggal 27 Rajab. 

Seperti yang kita ketahui, Isra' adalah diperjalankannya Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam di malam hari. Mi'raj adalah diangkatnya beliau ke langit. 

Tentunya hal itu dikuatkan dengan hadits-hadits yang sahih agar jelas dan sesuai. Berikut hadits tentang Isra' Mi'raj.

Hadits tentang isra' mi'raj (islami.co)

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim; dan lafal hadits ini berdasarkan Imam Muslim.

"Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farruh, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, telah menceritakan kepada kami Tsabit al-Bunani daripada Anas bin Malik bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Didatangkan kepadaku Buraq, seekor tunggangan putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari baghal, ia berupaya meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya. Setelah menungganginya, maka Buraq itu berjalan membawaku hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku ikat (tambat) tunggangan itu di tempat para Nabi biasa menambatkan tunggangan mereka."

Lalu aku masuk dan menunaikan sholat dua raka'at di dalamnya. Setelah itu aku keluar dan disambut oleh Jibril dengan secawan arak dan susu. Ketika aku memilih susu, maka Jibril berkata: "Engkau telah memilih fitrah (yaitu Islam dan Istiqomah)."

(islamramah.co)

Kemudian aku dibawa naik ke langit dunia. Manakala Jibril meminta dibukakan pintu langit, maka terdengarlah suara yang bertanya, "Engkau siapa?" "Jibril," jawabnya.

"Engkau bersama siapa?" Tanya penjaga pintu langit. "Muhammad," jawab Jibril. Penjaga pintu langit bertanya, "Adakah dia diutus (untuk dinaikkan ke langit bertujuan menghadap Rabb-nya)?" Ya," jawab Jibril.

Setelah masuk, ternyata di sana aku bertemu dengan Nabi Adam 'alaihi salam dan beliau segera menyambutku lalu mendoakan kebaikan untukku.

Kemudian kami dibawa lagi naik ke langit kedua. Manakala Jibril meminta dibukakan pintu langit, terdengar suara bertanya, "Engkau siapa?" "Jibril," jawabnya. 

"Engkau bersama siapa?" Tanya penjaga pintu langit. "Muhammad," jawab Jibril. Penjaga pintu langit bertanya lagi, "adakah dia diutus (untuk dinaikkan ke langit bagi tujuan menghadap Rabb-nya)?"

"Ya," jawab Jibril. Setelah pintu langit dibuka, aku bertemu dua orang yang bersaudara (sepupu), yaitu Yahya 'alahi salam dan Isa 'alaihi salam. Setelah menyambut kedatanganku, mereka pun mendoakan kebaikan untukku.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"