Ia juga menegaskan kehadirannya di Pamekasan membawa misi persaudaraan demi kemaslahatan bangsa. Karenanya, apapun organisasinya, siapapun pilihannya, jangan sampai hal ini menjadi alasan untuk saling terpecah belah. Perbedaan suku bukan sebuah jurang pemisah karena pada dasarnya semua orang Indonesia adalah putra Ibu Pertiwi
“Mau Pemilu ini, semua harus waspada,jaga emosi.Boleh beda pilihan, tapi kita tetap sedulur.Pemilu hanya 5 tahun sekali,tapi persaudaraan selamanya,” tegasnya. “Jangan mau dipecah belah Kita ini satu,kita ini jaga persaudaraan,salam tiga jari,” tandasnya lagi.
Gus Ali menyebut bahwa Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD merupakan pasangan calon pemimpin yang bersih, berintegritas, mumpuni dan sudah teruji. Karenanya, dia tak ragu menunjukkan dukungan sebab yakin bahwa keduanya akan memberikan harapan baru pada Tanah Air.
“Terimakasih Pak Mahfud MD, kami doakan bapak senantiasa sehat,” ungkap Gus Ali. “Pilih pemimpin pakai hati nurani, pikiran jernih. Saya mendukung Ganjar-Mahfud yang sudah terbukti bersih, berintegritas, dan teruji. Juga pemimpin yang taat konstitusi," kata Gus Ali.
KH Ali Baidhowi, Koordinator Kiayi Muda Jawa Timur menyampaikan, sholawat kebangsaan menjemput ganjaran ini digelar tidak hanya di Kabupaten Pamekasan, Madura, tapi juga digelar di Sampang dan Bangkalan saja melainkan di sejumlah daerah wilayah Jawa, baik itu Jateng, Jatim dan Jabar.
Sholawat kebangsaan bersama Gus Ali Gondrong akan terus digelar di wilayah Jawa hingga tahapan masa tenang Pemilu 2024. Sebelumnya, acara ini telah diadakan di berbagai kota di Pulau Jawa, termasuk Bangkalan, Lamongan, Grobogan, dan banyak wilayah lainnya.