Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Ukraina dalam misi perdamaian. Jokowi dan rombongan menggunakan kereta luar biasa dari Polandia dan menempuh perjalanan selama 12 jam. Jokowi tak sendiri, untuk pengamanan diserahkan kepada Paspampres dan beberapa pasukan elite khusus untuk mengawal Jokowi lho.
Menurut informasi total ada 39 pengamanan yang terbagi atas tiga bagian. 19 orang masuk dalam tim Main Group atau pengamanan utama. 10 tim Matan atau penyelamat, dan sisanya 10 orang lain sebagai tim Advance atau pendahulu. Kabarnya selain Paspampres ada beberapa tambahan dari tiga pasukan elite yang berasal dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Melansir dari Merdeka, Mayjen TNI Tri Budi Utomo selaku Daspampares mengatakan bahwa para pengawal Jokowi mendapatkan keleluasaan untuk membawa senjata api laras panjang dengan amunisi peluru yang tak terbatas selama Jokowi berada dalam kawasan konflik Ukraina-Rusia.
1. Kopassus
Kopassus adalah Komando Pasukan Khusus. Kopassus adalah pasukan elite dari Angkatan Darat. Kopassus dikenal sebagai Komando Utama tempur Angkatan Darat. Prajurit Kopassus dikenal sebagai pasukan baret merah. Pasukan tempur ini cakap dalam melakukan pengintaian, peperangan unkonvensional, intelijen, dan banyak lagi.
Kopassus memiliki slogan “Lebih baik pulang tinggal nama daripada gagal di medan peperangan”. Slogan itu menjadi bukti seberapa ganasnya pasukan Kopassus dalam berperang. Termasuk anggotanya yang masuk dalam bagian pengawalan Jokowi.
2. Denjaka
Nama Denjaka mungkin kurang familiar dibandingkan Kopassus. Tapi jangan salah lho karena Denjaka adalah pasukan elite yang dimiliki TNI Angkatan Laut.Denjaka memiliki kepanjangan Detasemen Jalamangkara. Pasukan ini mampu menanggulangi teror yang berasal dari daerah laut.
Denjaka memang khusus membasmi teror. Denjaka mampu melakukan serangkaian operasi segala bentuk teror, anti-sabotase, dan operasi klandestin yang beraspek laut sekaligus operasi-operasi lainnya.