Bukan Dedi Mulyadi namanya kalau gak bikin gempar publik. Belum lama ini, muncul video lawas Gubernur Jawa Barat tersebut yang adu mulut dengan sopir truk pengangkut limbah di media sosial.
Cuplikannya terlihat ia sedang berdebat dengan sang sopir. Unggahan itu diunggah di akun X @hnirankara (4/7/2025). Di videonya, tampak Dedi sedang mengamuk karena aktivitas sang sopir yang membuat jalanan kotor.
"Gak bisa itu kotor jalannya. Anda bangun jalan gak di sini?" hardik Dedi Mulyadi ke sopir truk tersebut.
Terlihat sopir truk tersebut tak tinggal diam ketika dimaki-maki oleh Dedi Mulyani. Bahkan emosi sang gubernor yang meledak itu membuat sopir semakin panas.
"Saya tanya, Anda bangun jalan gak? Saya yang bangun jalan di sini," maki Dedi Mulyadi.
"Saya yang bayar pajak," balas sopir itu sembari mengacungkan jari telunjuk ke dadanya.
Dedi pun semakin meradang ketika melakukan adu mulut dengan sopir tersebut. Ia pun mencecar sang sopir soal total biaya untuk membangun jalan di lokasi tersebut.
"Berapa Anda bayar pajak? Berapa puluh miliar bangun jalan? Saya tanya berapa puluh miliar bangun jalan?" bentak Dedi Mulyadi sembari tolak pinggang.
Saking tidak terima dengan aktivitas para truk pengangkut limbah itu, Dedi Mulyadi pun melontarkan ucapan yang tak terduga kepada sopir itu.
"Buang limbah di sini, Anda punya mata gak? Ini (jalan) kotor dari tadi, ini bukan milik saudara," geram Dedi Mulyadi.
Dalam keributan itu, Dedi pun menuding jika truk pengangkut limbah itu cuma mencari keuntungan semata tanpa memikirkan kebersihan jalan.
"Saya nyiptain kebersihan di sini dari dulu. Anda ngotorin cuma untuk cari duit!" hardik lagi Dedi sembari mengacungkan jarinya ke arah sopir tersebut.
Sontak, video cuplikannya itu disorot netizen dan menuai banyak komentar. Namun banyak netizen yang justru nyinyir menanggapi video itu. Bahkan banyak yang menganggap kalau aksi Dedi Mulyadi seperti pencitraan selama menjabat sebagai pejabat daerah.
"Aktingnya mayanlah," sindir salah satu netizen.
"Pencitraan tiada akhir," timpal yang lainnya nyinyir.