4. Kerusakan akibat sinar matahari: Paparan sinar ultraviolet (UV) matahari yang berlebihan merusak kolagen dan elastin, bahan penyusun kulit. Hal ini mengurangi kekencangan kulit, sehingga pori-pori membesar.
5. Perubahan hormonal: Pori-pori menjadi lebih terlihat mulai masa pubertas ketika perubahan hormonal menyebabkan kelenjar sebaceous memproduksi lebih banyak minyak. Orang yang termasuk dalam kategori perempuan saat lahir mungkin memperhatikan bahwa ukuran pori-pori mereka juga berubah selama siklus menstruasi, saat mereka sering berjerawat.
Nah kalau kamu tidak ingin pori-pori wajahmu bertambah besar dan kulitmu bersih, hindari memencet pori-pori secara berlebihan atau menggunakan alat ekstraktor untuk membuka sumbatannya. Hal ini dapat menyebabkan jaringan parut dan membahayakan kulit.
Sebaliknya, gunakan produk untuk membersihkan pori-pori dengan lembut tanpa menimbulkan trauma tambahan.