Masinis merupakan profesi yang bertugas dan bertanggung jawab mengantarkan penumpang kereta api menuju tujuan yang dicapai. Tapi seluk-beluk profesi sebagai masinis tidak semua orang mengetahui. Berikut beberapa fakta yang jarang diketahui publik tentang masinis saat bekerja.
1. Pakai Sarung Tangan
Masinis yang memakai sarung tangan adalah masinis yang mengendarai kereta commuter line. Ternyata alasannya masinis Commuter Line menggunakan sarung tangan karena Commuter Line adalah kereta rel listrik. Sebagai masinis dituntut untuk mengendalikan kereta dengan baik sepanjang perjalanan. Masinis Commuter Line harus memiliki keahlian dibandingkan masinis kereta api jarak jauh.
Masinis Commuter Line harus bisa mencengkram saat mengoperasikan KRL, misalnya sarung tangan bisa mengurangi efek licin pada bagian telapak tangan akibat keringat, karena bisa mempengaruhi handle control di kabin masinis. Dilansir dari Instagram @curhatkrl, masinis memakai sarung tangan bisa mencegah munculnya arus listrik berlebih yang mengalir dari bagian pantograf ke handle control atau sakelar-sakelar panel control yang berada di kabin lokomotif.
2. Kalau Ingin Buang Air
Masinis bekerja di lokomotif bagian depan kereta. Di lokomotif tidak ada kamar mandi seperti gerbong penumpang. Lalu bagaimana jika masinis hendak buang air? Dilansir dari channel YouTube mas DN, seorang masinis kereta jarak jauh menceritakan dirinya selalu buang air kecil atau besar di stasiun awal keberangkatan di Jakarta, misalnya di Stasiun Gambir atau Stasiun Pasar Senen. Biasanya kereta lama berhenti karena menaiki penumpang, jadi dia bisa buang air di toilet stasiun.
Sebelum bertugas masinis tersebut berusaha menghindari makanan atau minuman tertentu yang bisa merangsang buang air dalam perjalanan masinis. Menurutnya jika ia mengemudikan kereta dari Jakarta bisa tidak buang air kecil selama 3 jam, atau sampai Stasiun Cirebon, Jawa Barat.
Stasiun Cirebon merupakan salah satu stasiun besar yang dijadikan tempat pemberhentian kereta cukup lama karena menurunkan dan menaikan penumpang. "Biasanya saya buang air di Stasiun Cirebon karena berhentinya lumayan lama," kata masinis itu.
3. Tidak Ada Wanita Jadi Masinis
Septian Widi Subekti, seorang masinis mengatakan bahwa memang kebijakan Perusahaan Kereta Api di Indonesia atau PT KAI sejak dulu memiliki aturan bahwa masinis harus seorang laki-laki, tidak untuk kaum perempuan. “Ini berkaitan dengan kebijakan perusahaan bahwa sampai saat ini ada persyaratan masinis hanya untuk pria,” kata Widi dilansir dari Detik.Masinis selalu laki-laki sama sekali tak ada hubungan tentang diskriminasi gender laki-laki dan perempuan.