Saat ini usia kamu masih 20-an? Pas banget nih gengs buat belajar skill penting yang akan berguna kalau kamu sudah berumur 30-an. Kayaknya sih memang bukan sesuatu yang serius kayak menempuh pendidikan setinggi-tingginya, tapi wajib banget kamu kuasai karena kebiasaan kecil yang kamu lakukan dari sekarang akan membantu hidupmu di kemudian hari. Apa aja sih skill tersebut?
Belajar menolak
(quickanddirtytips.com)
Dari kecil, kamu mungkin diajarkan untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan, dan nasehat tersebut terus kamu terapkan sampai dewasa. Padahal sih ini sesederhana teman minta ditemani makan, pacar minta ketemuan pulang kuliah, atau saudara minta tolong kamu belikan sesuatu, padahal waktu itu kamu lagi capek banget, nggak enak badan, atau memang lagi sibuk banget.
Tapi, gara-gara nggak bisa nolak, kamu memenuhi semua permintaan orang lain, lalu jadi kewalahan sendiri. Kalau terus-terusan kayak gini, kamu jadi makin capek dan susah memprioritaskan diri sendiri. Padahal, temanmu juga minta tolongnya nggak penting-penting banget, tapi kamu jadi mengorbankan jam istirahat, misalnya. Bantu orang boleh, tapi tahu batasannya.
Punya batasan
(thevoicenashville.com)
Ya, punya batasan tentang segala hal itu penting banget. Kamu harus tahu apa yang kamu mau, apa yang kamu butuhkan, apa yang kamu suka dan nggak suka. Kalau perlu, catat deh semuanya. Ini sebenarnya bisa sederhana kamu harus tidur 8 jam setiap hari, akhir pekan khusus keluarga, awal bulan waktunya me time dan memanjakan diri, dan sebagainya.
Jadi, kalau kamu dipaksa melakukan apa yang kamu nggak mau, langsung aja tolak karena nggak sesuai dengan prinsipmu.
Mempraktikkan self love
(bstudioflorist.com)
Perlahan tapi pasti, kamu harus bisa mempraktikkan self love, gengs. Ini sangat penting sebagai bentuk penerimaan dan cinta pada diri sendiri. Kamu harus bisa menerima dirimu, secara fisik dan psikis apa adanya, nggak membandingkan fisik dan kesuksesan diri sendiri dengan orang lain, dan belajar menyayangi diri sendiri, termasuk dengan belajar menolak dan punya batasan.
Ingat ya kalau memprioritaskan diri sendiri itu beda dengan egois. Tapi kalau bukan kamu yang menyayangi diri sendiri, siapa lagi sih?