Ayam yang sudah sakit-mati dijual dan tentu akhirnya dimakan orang.
Makan Usus, jantung, paru; brutu, darah, leher, isi di kepala dan semua ditubuh hewan kecuali bulunya.
Gula sintetis sudah jadi asupan harian.
Tanpa micin rasa tak menjadi sedap.
Tanpa cabai banyak makan tak terasa nendang.
Dari asap knalpot, obat nyamuk, rokok smpai debu juga disedot.
Di Jakarta, karak telur dijual dan digoreng 40 cm di atas tanah. Ditepi jalan raya yang pasti ramai dan tidak peduli sebelumnya banjir luapan septic tank dan kali. Iya gak?
Makan pakai tangan yg cuma dicelupkan ke air.
Dan kekonyolan-kekonyolan lain yang mungkin sekaligus menjadi prestasi.
Jika ada individu yang terpapar corona virus di Indonesia. Mungkin ia tidak memiliki gaya hidup di atas?