Lupa itu manusiawi, tapi kalo lupanya parah banget agak keterlaluan juga sih. Sadar atau nggak, minimal adalah satu dua orang dalam lingkaran kamu yang pelupa. Atau mungkin malah kamu juga adalah seorang di antaranya.
Di satu sisi, lupa itu nyebelin banget. Masak tiba-tiba si pelupa ini lupa bahwa dia punya janji, lupa kalo ada tugas, lupa ngomong sesuatu, atau lupa-lupa yang lain. Sebaliknya, ada juga keuntungan jadi pelupa. Nah, kali ini bahas keuntungan jadi pelupa kayaknya asyik deh. Ulasan ini juga cepet-cepet ditulis biar nggak lupa apa aja isinya. Yuk.
1. Si Pelupa Bukan Orang yang Cepat Bosan
Mungkin si pelupa sudah lupa kemaren dia ada janji dengan siapa atau pergi kemana. Saking seringnya lupa, dia pasti bisa diajak untuk kembali mengulang cerita yang sudah dia lupakan, atau setidaknya nggak begitu dia pikirin kalau pernah ada dalam momentum tertentu bersama teman-teman lainnya.
2. Lupa Menjauhkan Kita Dari Dosa
metro.co.uk
Gimana nggak? Lah kita aja jadi lebih pemurah, penyabar, penyayang, dan lain sebagainya. Sebab, jika ada orang lain yang mungkin pernah menyakiti perasaan kita, bisa dipastikan kita sudah melupakan hal itu.
3. Tak Pernah Mengungkit-ungkit Masa Lalu
linguistics-research-digest .blogspot.com
Masa lalu yang ada di kepala si pelupa barangkali telah hilang seiring waktu. Mereka yang mudah lupa juga takkan mengungkit-ungkit masa lalu, entah bersama pasangan atau teman. Lagian apa pun detailnya, bisa jadi si pelupa belum tentu bisa mengingat bagaimana persisnya.
4. Pelupa Bukanlah Orang yang Pamrih
Perbuatan baik dan buruk dari orang lain pada kita yang lupa, atau sebaliknya, takkan cukup lama hinggap di memori kita. Bukan berarti ini pertanda buruk, tapi ini jelas mengandung konsekuensi. Kemungkinan pertama, orang mungkin akan melupakan kesalahan kita. Kemungkinan kedua, kita bukanlah orang yang pamrih.
5. Pelupa adalah Pribadi yang Tangguh
steemkr.com
Kamu yang pelupa bisa juga akan terus belajar mengingat berbagai hal yang bersamaan dengan rekan-rekanmu yang mungkin sudah jengkel akan sesuatu karena ingatan mereka sedikit lebih baik dari kamu. Contohnya pelajaran. Kamu akan menerima pelajaran itu dengan baik ketimbang temanmu karena kamu sadar tak cukup cakap dalam hal itu, dibanding teman-temanmu yang sudah selangkah di depanmu.