Stelios Arcadiou: Seniman dengan Tiga Telinga

Stelios Arcadiou: Seniman dengan Tiga Telinga

Seniman ini mempunyai karya-karya yang unik. Bidang yang digeluti memang bermodal tubuh. Sehingga hampir semua proyeknya berhubungan dengan menambah  bagian tubuh. Selama sepuluh tahun ia mencari profesor yang mau merealisasikan gagasan uniknya untuk menambah telinga ketiga. Gagasan ini ia rencanakan semenjak tahun 1997. Tahun ini ia juga mendapat gelar Profesor Honoris Causa Art and Robotics di Carniege Mellon University, Pittsburgh. Belum lagi gelar kehormatan dari Monash University disabet tahun 2000. Tahun 2010 mendapat pengakuan dan award Prix Ars Elektronika Hybrid Arts Prize dari Kedutaan Australia. Dua tahun lalu mendapat gelar doctor dari Ionian University, Yunani.

Telinga ketiga Sterlarc disusun dari tulang rawan yang ditanam permanen dalam kulit lengan bawahnya.

Nggak mudah menanam bagian tubuh artifisial dalam susunan anatomi tubuh manusia. Maka ia mengalami tidak sedikit persoalan medis. Modifikasi bagian tubuh Sterlarc –panggilan Arcadiou mesti menjalani proses yang panjang, yaitu rekam medis tentang bawaan genetis. Belum lagi tanggapan negatif publik mengenai teknologi implan.

Dalam official account-nya, Stelarc, menceritakan proses yang ia jalani selama 8-10 tahun. Teknik kosmetik, re-konstruksi, dan bedah ortopedi dibutuhkannya untuk motong tulang rawan dari rusuk,membentuk tulang rawan mirip telinga, menanamnya dibawah kulit, membentuklubang telinga yang pengennya juga bergendang telinga seperti telingakiri-kanan kepala, membuat jaringan internet didalamnya agar bisa ‘mendengar’.

Seorang profesor dari Jerman, Avital Ronell, menganggap bahwa karyanya inovatif dalam prosthetic –penambahan bagian tubuh secara artifisial- dan filosofis. Well, mungkin bayangin aja udah ngilu ya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"