Buat kamu yang orang jawa, sebenarnya ada loh beberapa kata-kata jawa yang bisa dijadikan sebagai status dan lucu banget.
Tentu saja dengan beberapa rangkuman dari Paragram.id tentang status bahasa jawa lucu singkat ini bakalan bisa dikira kamu anak receh ama kawan-kawan deh. Berikut kata-katanya.
Status bahasa jawa lucu singkat
"Wis ta titeni, wong wedok sing ayu kui mesti wis ono sing nduwe." (sudah aku cermati, perempuan cantik pasti sudah ada yang punya)
"Aku mung iso maca buku, durung iso maca atimu." (Aku hanya bisa membaca buku, belum bisa membaca hatimu)
"Cukup nyawang koe sing ta sayang, kangen iki langsung ilang." (Cukup melihat kamu yang aku sayang, rindu ini sudah langsung hilang)
"Obat sing pait wae iso nggawe mari, mosok koe sing manis iso nggawe loro?" (Obat yang pahit saja bisa membuat sembuh, masa kamu yang manis malah bikin sakit?)
"Rasah sok romantis, nek akhire mung tragis. Mending seng humoris tapi akhire manis." (Nggak perlu romantis, kalau akhirnya hanya tragis. Mending yang humoris tapi akhirnya manis)
"Nanging tresno iki udu es teh plastikan. Sing mbok cantelke lalu engkau tinggalkan." (Tapi cintaku ini bukanlah es teh di dalam plastik. Yang hanya kamu gantung lalu kamu tinggalkan begitu saja)
"Kui mantan opo pahlawan? Kok dikenang wae?" (Itu mantan atau pahlawan? Kok kamu kenang terus?)
"Aku kon ngerteni kowe terus. Lha rumangsamu aku cctv opo?" (Aku diminta untuk mengerti dirimu terus, memangnya aku ini cctv apa?)
"Dipikir loro, dirasake yo malah loro, loro tambah loro sama dengan papat." (Dipikir sakit, dirasakan juga tambah sakit. Sakit tambah sakit sama dengan empat)
"Awake bareng, tapi atine cemantel neng awake wong lia." (Badannya bersama, tapi hatinya berlabuh pada orang lain)
"Bojo ki asline awet sing biasa-biasa, mergo ayu ki paling banter 20 tahun wes ilang ayune. Lha bojo sing biasa, sampek tuek yo tetep biasa." (Istri itu aslinya lebih awet yang biasa-biasa saja, karena wajah cantik itu paling lama hanya bertahan 20 tahun. Kalau istri yang biasa, sampai tua juga akan tetap sama)
"Truk wae nduwe gandengan, mosok kowe ora nduwe gandengan?" (Truk saja punya pasangan, masak kamu nggak punya?)
" Pacaran kui ra usah diumbar-umbar, sing penting undangan teko-teko kesebar." (Pacaran itu tidak perlu dipamerkan, yang penting tiba-tiba menyebar undangan)
"Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur." (Cintaku hanya fokus pada dirimu seperti kamera, hanya fokus pada dirimu saja yang lainnya blur)
"Najan awakmu lemu, ning isih amot ning atiku." (Walaupun badanmu besar, masih muat kok di hati ku)
"Pantesan awakku ora lemu-lemu. Sing tak pangan harapan palsu." (Pantas saja badanku tidak gendut-gendut. Yang aku makan harapan palsu)
"Ojo godain bojone wong. Biarlah bojone wong sing nggodain kita." (Jangan menggoda istri orang. Biarlah istrinya orang yang menggoda kita)