Jujur deh, pernah nggak kamu senang karena 'merasa' melakukan sesuatu dengan benar? Merasa memakai tanda kutip karena basa jadi itu adalah penilaian yang relatif. Bisa jadi 'iya' dan sangat mungkin 'enggak'. Berdasarkan sebuah tulisan dalam Psychology Today, takut melakukan kesalahan dan ingin melakukan hal dengan benar itu mempunyai perbedaan.
Kamu pilih mana? Takut membuat kesalahan atau ingin melakukan sesuatu dengan benar.
Melakukan sesuatu dengan benar itu melibatkan berbagai pertimbangan dan penilaian. Misalnya, kamu nggak mau makan mie instan karena mengandung micin. Ada opsi lain untuk makan mie instan, mie instan merk A terbuat dari bahan alami tanpa micin. Pilihan lain adalah mie B yang tetap bermicin tetapi dibeliin teman waktu tanggal tua. Ketiga, ada pilihan lain yang lebih menggiurkan. Mie C, tidak mengandung micin plus dibeliin teman waktu tanggal muda. Jadi kamu pilih yang mana? Jika kamu ingin melakukan sesuatu 'dengan benar' kamu nggak akan milih ketiganya.
Memilih untuk melakukan sesuatu dengan benar itu mempunyai konsekuensi yang berat. Nggak makan mie instan sama sekali meskipun nggak mengandung micin atau ditraktir. Sedih banget nggak sih?
Sebuah artikel ilmiah yang ditulis oleh Peg O'Connor Ph.D menjelaskan bahwa seseorang yang ingin melakukan sesuatu 'dengan benar' terikat dengan berbagai pertimbangan. Ujung-ujungnya pertimbangan panjang kali lebar akan menunda langkah. So, what do you think?