Lucunya Tingkah Jamaah Haji Asal Indonesia Ketika Berada di Tanah Suci

Lucunya Tingkah Jamaah Haji Asal Indonesia Ketika Berada di Tanah Suci

Setiap tahunnya banyak jamaah haji asal Indonesia yang berangkat ke tanah suci untuk melakukan ibadah haji. Dari sekian banyak para jamaah haji, ternyata ada beberapa jamaah haji yang cukup unik dan lucu dengan tingkah polahnya selama berada di tanah suci sampai jadi viral.Berikut beberapa cerita lucu jamaah haji tersebut.

Panggil Menteri Agama dengan Sebutan Dokter

Cerita ini terjadi pada tahun 2017. Saat itu Menteri Agama Lukman Hakim Syarifuddin sedang menyidak dan melihat kondisi jamaah haji di tanah suci. Lucunya adalah salah satu jamaah haji yang tidak tahu sosok Lukman Hakim sebagai Menteri Agama.

Jamaah haji tersebut malah bertanya kepada Lukman Hakim jika dirinya adalah dokter puskesmas di Indonesia. Jamaah haji yang bertanya itu bernama Muarif asal Jember, Jawa Timur. Sontak hal itu membuat Lukman Hakim tersenyum.

Tingkah Jamaah Haji Asal Indonesia Ketika Berada di Tanah Suci (Berita Merdeka)

Tidur di Lorong Hotel

Hal berbeda dialami seorang jamaah haji asal Indonesia yang ditemukan sedang tertidur di lorong hotel tempat menginap. Sontak hal itu membuat banyak orang mengira jamaah haji laki-laki itu sedang sakit. Dibangunkan beberapa kali jamaah haji itu tidak bangun juga.

Namun setelah ditunggu, jamaah haji itu terbangun dengan sendirinya. Akhirnya jamaah haji itu pun langsung ditanya apakah dirinya sakit atau tidak. Jawaban jamaah haji itu bikin tertawa, karena ia memutuskan tidur di lorong hotel bukan karena sakit melainkan tidak kuat menahan AC di kamar hotel yang sangat dingin.

Bawa Beras dari Indonesia

Jamaah haji asal embarkasi Solo, Jawa Tengah membawa beras dan rice cooker ke tanah suci. Ia membawa 5 liter beras. Rencananya beras yang dibawa akan dimasak di hotel. Dia membawa beras dan rice cooker setelah diberitahukan tetangganya yang saat lakukan ibadah haji juga membawa beras.

Ternyata beras dan rice cooker yang dibawa jamaah haji itu tidak digunakan. Karena jamaah haji mendapatkan makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Mungkin jamaah haji itu takut tidak dapat makanan sehingga memutuskan untuk membawa beras agar bisa dimasak jadi nasi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"