Kuda Sandel yang Sempat Dimiliki Presiden Joko Widodo

Saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembinaan pemyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pusat, dan Daerah 2018, Presiden Joko Widodo kembali harus menjelaskan status kuda sandel yang ia terima dari masyarakat NTT tahun lalu.

2 ekor kuda ini sekarang berstatus milik negara, meskipun berada di Istana Bogor. Pada bulan Oktober 2017, kuda ini sudah ditetapkan sebagai milik negara, bukan lagi gratifikasi untuk Presiden.

Kuda sandel adalah kuda pacu asli Indonesia yang dikembangkan di Pulau Sumba. Nama panjangnya adalah Sandalwood Pony, untuk mengingat komoditas ekspor Pulau Sumba pada masa lampau. Yaitu kayu cendana.

Keistimewaan kuda yang berpostur lebih rendah jika dibanding dengan kuda-kuda ras dari Australia dan Amerika adalah kaki dan kuku kuda yang kuat, leher kuda ini juga sangat besar. Dengan begitu daya tahan kuda ini sangatlah istimewa.

Sebagai kuda asli Indonesia, jenis kuda sandel ini sedang mendapatkan proses pemurnian sekaligus peningkatan kualitas (grading up). Caranya adalah dengan disilangkan dengan kuda ras asli Australia untuk mencari kecepatan dan kekuatan. Namun dengan mempertahankan bentuk kuda yang tergolong kuda pony ini.

Meski sekarang jumlah kudan sandel sudah cukup banyak, karena diternakkan di Jawa, Madura, dan Bali, selain di Sumba sendiri, namun kuda ini sempat menurun jumlahnya pada pertengahan abad ke-20. Saat ini harga seekor kuda sandel dapat mencapai 70 juta rupiah.