Eksotika Uranus Dibatalkan oleh Bau Busuk Atmosfernya

Eksotika Uranus Dibatalkan oleh Bau Busuk Atmosfernya

Nah, sebuah penelitian terkini menyebut bebauan busuk itu semerbak di sebuah planet di dalam sistem tata surya kita. Bau busuk itu segera tercium semenjak pesawat yang kita tumpangi akan mendarat di Uranus.

Kalau dipandangi, planet yang tampak berwarna biru bak telur asin ini memang indah. Tapi berdasarkan pengamatan spektroskopi sensitif teleskop Gemini North, sumber bau busuk itu berasal dari gas beracun sejenis belerang, yakni hidrogen sulfida.

Temuan baru ini merupakan hasil kolaborasi penelitian California Institute of Technology, University of Leicester, dan Oxford University. 

Temuan yang dimuat dalam jurnal Nature Astronomy ini bermula dari analisis pantulan matahari dari awan menggunakan Medan Spektrometer Dekat berbasis infra merah (INFs). Ketika titik pantul yang diteliti tidak mencapai tepian ruang deteksi, dugaan peneliti atas ketidakteraturan komposisi gas pada atmosfer Uranus menguat.

Demikian teleskop Gemini North bekerja. Peneliti dapat mengamati ketidakteraturan gas tadi dan mengkalkulasikan secara kimia untuk mengetahui kombinasi gas yang tercipta di atmosfer Uranus.

Susunan atmosfernya adalah gas hidrogen, helium, dan metana yang mampu menaikkan suhu Uranus hingga 200 derajat Celcius. Oleh karena itu, manusia akan mengalami gangguan nafas akut, bahkan jauh sebelum menyentuh lapisan utama atmosfer Uranus.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"