Ketika ditanya kondektur bus, aku menjawab "namaku Seema dan nama suamiku Sachin Meena dan kami hidup di Rabupura," katanya yang berbohong.
"Aku tidak bisa hidup tanpa Sachin dan karena dia adalah suamiku. Aku menerima agama dan budayanya dan mengganti keempat nama anakku yang memanggilnya Baba. Keluarga Sachin juga sudah menerimaku," tutur Sheema.
Sachin sendiri tinggal di Kota Rabupura dan bekerja di sebuah toko swalayan. Awalnya mereka hidup bahagia, hingga suatu saat pasangannya meminta saran dari pengacara agar mereka bisa menikah secara legal. Namun saat tahu kondisi sebenarnya, ia malah melaporkan mereka ke polisi.
Sachin dan Seema akhirnya ditangkap polisi karena menyelundup secara ilegal. Setelah dipenjara beberapa hari, mereka pun akhirnya dibebaskan. Keduanya kini jadi pasangan yang populer dan mendapat banyak dukungan meski menerima sejumlah kritik karena perbedaan agama.
"Aku lebih baik mati daripada kembali (ke Pakistan) atau meninggalkan Sachin," katanya.