Wanita Ini Syok Ketika Menemukan 35 Saudara Kandung Usai Ibunya Mengaku Hal Ini Sebelum Meninggal Dunia

Wanita Ini Syok Ketika Menemukan 35 Saudara Kandung Usai Ibunya Mengaku Hal Ini Sebelum Meninggal Dunia

Seorang wanita bernama Josephine Latimer mengaku sangat terkejut ketika ia baru tahu bahwa ia memiliki 35 saudara kandung selama hidupnya. Rahasia ini diungkapkan oleh ibunya, Annie, yang membuat pengakuan sebelum meninggal dunia.

Ketika ibunya terbaring lemah karena stroke, ia mengungkapkan sosok pria yang selama ini membesarkannya, bernama Scott. Pria itu bukanlah ayah kandungnya. Dan pengakuan ini pun membuat Josephine syok karena selama ini, yang ia tahu bahwa Scott adalah ayahnya.

"Kami tahu ibu tidak punya banyak waktu lagi. Saat aku mengunjunginya, dia menggenggam tanganku dan mengatakan bahwa ayah kandungku adalah pria tinggi dan lebih tua," ujar Josie.

Pengakuan ini pun membuat Josephine mengingat masa kecilnya, ketika ibunya pernah mengucapkan sesuatu. Hingga akhirnya, Josephine bertekad untuk mencari tahu siapa ayah kandungnya dengan melakukan tes DNA.

Josephine Latimer (via newsweek)

Hasilnya mengungkapkan jika ayah kandungnya bernama John yang sudah meninggal 30 tahun lalu di usia 84 tahun. Namun yang membuatnya lebih kaget lagi, Josephine ternyata memiliki 35 saudara kandung dari John yang pernah menjalani beberapa hubungan sebelumnya. Sehingga bila ditotal, ia punya saudara kandung sebanyak 42 orang.

"Sungguh aneh membicarakannya," kata Josephine.

Penelusurannya pun membawanya kepada keponakan yang mengenalkannya kepada seorang sepupu. Dari sanalah, ia baru tahu identitas ayah kandungnya.

"Saudaraku sebenarnya sudah tahu, tapi dia tidak memberitahuku sampai aku menemukannya sendiri. Bahkan, dia dulu sering bermain dengan saudara-saudaraku yang lain, sampai akhirnya aku lahir." katanya.

Sebelum pengakuan dari mendiang sang ibu, Josephine pernah mendengar jika yang membesarkannya bukanlah ayah kandung. Ia juga sering mendengar pertengkaran orang tuanya saat kecil.

"Ketika aku berusia lima tahun, aku mendengar mereka bertengkar. Ayah pergi dengan marah, dan ibu mengatakan bahwa ayah kandungku adalah pria tinggi, lebih tua, dan tampan," kenangnya.

Namun, sebagai anak kecil, Josie tidak memahami maksud perkataan ibunya.

"Aku tidak mengerti apa maksudnya saat itu. Aku hanya merasa lebih dekat dengan ibu, meskipun ayah adalah orang tua yang baik. Saat aku berusia sembilan tahun, dia bilang bahwa dia tahu aku bukan anak kandungnya, tapi selama dia yang membesarkanku, aku tetap anaknya. Aku hanya menganggap itu masuk telinga kanan, keluar telinga kiri." ungkap Josie.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"