Wanita INi Mengaku Jadi Reinkarnasi Kekasih Firaun, Hidupnya Pun Tragis

Di saat itu lah cerita soal Dorothy menjadi aneh. Ia berkeliaran di antara artefak sambil menunjuk ke sebuah foto dan bilang, “Ini rumah saya!”.

Ternyata, foto yang ditunjuknya adalah kuil Seti I yang merupakan dinasti Firaun di Mesir Kuno. Dorothy bersikeras bahwa ia pernah tinggal di gedung itu. Ia juga tak henti-hentinya mencium setiap kaki patung-patung yang ada di sana.

Awalnya, orangtua Dorothy mengira anaknya sedang bersenang-senang saja. Tetapi seiring bertambahnya usia, gadis tersebut semakin sering datang ke museum. Ia sangat terobsesi dengan Mesir Kuno hingga dewasa.

Tepat di usianya yang ke 14, Dorothy semakin menggambarkan hubungannya dengan Seti I. bahkan, ia mengaku kalo dirinya adalah kekasihnya dulu.

Dorothy menggambarkan bagaimana visi kunjungan di malam hari dimana muminya datang ke samping tempat tidurnya dan merobek baju tidurnya. Bukannya takut dengan halusinasi itu, ia malah semakin terobsesi.

Hingga kemudian, orantuanya memasukkannya ke sanatorium satu per satu. Namun tak kunjung berhasil. Di usianya yang ke 16, Dorothy putus sekolah untuk selamanya.

Sikap Dorothy semakin menjadi-jadi saat ia memberi tahu orang tuanya kalo ia adalah reinkarnasi dari seorang gadis bernama Bentreshyt.

Ia juga bercerita pertemuannya dengan Firaun di taman kuil sebagai seorang pendeta. Akan tetapi, seorang pendeta yang kehilangan keperawanannya, itu adalah hal yang fatal.

Setelah hamil dari hubungannya dengan Seti, Bentreysh diadili dan memutuskan untuk bunuh diri.

Kisah hidup Dorothy pun berlanjut saat usianya yang ke 27 tahun dan pergi ke Mesir dari London. Di sana, ia bertemu dengan Emam Abdel Meguid, yang akhirnya dia nikahi. Ia pun melahirkan seorang putra yang diberi nama Sety.

Namun sayang, kehidupannya di Kaira kala itu tidak berjalan mulus. Pernikahannya gagal dan hanya berlangsung 2 tahun sebelum suaminya pergi dan pindah ke Irak.

Hingga akhirnya, Dorothy membesarkan anaknya seorang diri dan bekerja sebagai juru gambar di Departemen Purbakala nasional. Ia pun dinyatakan meninggal dunia di usia ke 77 tahun.

Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Koptik. Namun tak ada penanda yang ditempatkan di kuburannya. Hanya menggunakan tumpukan batu saja.