Seorang wanita menceritakan kisah pernikahannya yang dibatalkan oleh pihak pria satu bulan sebelum acara pernikahan berlangsung. Kisah tersebut pun viral di media sosial setelah diunggah di Facebook Jastina Mohd Junus. Wanita asal Malaysia tersebut mengaku jika pihak pria yang membatalkannya begitu saja, tidak mau mengganti rugi biaya pernikahan sama sekali.
"Masih terngiang-ngiang di telinga saya keterangan yang diberikan oleh ibu dan bapak yang membela anaknya," ujarnya.
Menurut Jastina, wanita yang enggan disebut identitas aslinya itu sudah mempersiapkan dengan matang untuk acara resepsi. Mulai dari hidangan makanan, pembayaran pembawa acara, busana pengantin hingga souvenir untuk tamu undangan. Bahkan, keluarga dan kerabatnya juga sudah memesan transportasi serta penginapan untuk hadir di acara mereka.
"Ya (wanita itu) menanggung malu dan semua orang bertanya. Dia yang tadinya antusias sampai mengalami trauma karena pria tersebut. Ibu dan bapaknya juga tak bisa berkata apa-apa dan terpaksa memberi tahu semuanya bahwa pernikahannya batal," tuturnya.
Mengetahui respon dari pihak pria, wanita itu akhirnya menunjuk seorang pengacara untuk mendapatkan keadilan atas kerugian yang ia dan keluarganya alami.
"Kami bawa kasus ini ke pengadilan sipil dan mendengar kasus ganti rugi tak jadi menikah. Selama proses perbincangan, pihak pria masih bersikeras tidak mau membayar ganti rugi. Alhamdulillah kami berhasil," terangnya.
Hingga akhirnya, pihak pria mau mengganti rugi seluruh uang yang sudah dikeluarkan oleh pihak wanita. Menurut wanita itu, kasus tersebut bukan lah semata-mata ia ingin mendapatkan uang. Melainkan melibatkan untuk membela martabat diri dan keluarganya.
"Ini bukan soal uang semata. Pasalnya sudah melibatkan martabat, aib dan perasaan. Bukan saja calon pengantin tapi seluruh keluarga. Boleh sebarkan kasus ini supaya semua orang tahu itu hak dari pengantin," pesan wanita itu.